Jokowi Panggil Pejabat Polri Tepat di Hari Lahir Jenderal Hoegeng Imam Santoso
Pemanggilan 559 personel Polri oleh Presiden Jokowi bertepatan dengan hari lahir Jenderal Purn Dr Hoegeng Imam Santoso.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk diberikan pengarahan pada Jumat (14/10/2022).
Pemanggilan 559 personel Polri oleh Presiden Jokowi bertepatan dengan hari lahir Jenderal Purn Dr Hoegeng Imam Santoso.
Dikutip dari perpusnas.go.id, Jenderal Hoegeng lahir di Pekalongan, 14 Oktober 1921.
Jenderal Hoegeng menjabat Kapolri pada 1968-1971.
Dalam satu humor populernya, Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menyebut hanya ada tiga polisi jujur, yaitu patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng.
Baca juga: Saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Akui Tingkat Kepercayaan Publik Turun di Hadapan Jokowi
Profil Jenderal Hoegeng Imam Santoso
Masih dari perpusnas.go.id, kepemimpinan Kapolri Hoegeng Imam Santoso membawa banyak pembenahan dalam beberapa bidang yang menyangkut Struktur Organisasi di tingkat Mabes Polri.
Hasilnya, struktur yang baru lebih terkesan lebih dinamis dan komunikatif.
Lalu, soal perubahan nama pimpinan polisi dan markas besarnya.
Berdasarkan Keppres No.52 Tahun 1969, sebutan Panglima Angkatan Kepolisian RI diubah menjadi Kepala Kepolisian RI (Kapolri).
Dengan begitu, nama Markas Besar Angkatan Kepolisian pun berubah menjadi Markas Besar Kepolisian.
Jenderal Hoegeng menempuh pendidikannya di HIS (1934) dan MULO B, Pekalongan (1937).
Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan di AMS, Yogyakarta (1940).
Pendidikan Ajun Inspektur Polisi dijalani Hoegeng di Pekalongan (1943).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.