Jokowi Panggil Pejabat Polri Tepat di Hari Lahir Jenderal Hoegeng Imam Santoso
Pemanggilan 559 personel Polri oleh Presiden Jokowi bertepatan dengan hari lahir Jenderal Purn Dr Hoegeng Imam Santoso.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
Ia mengatakan tidak ada tempat penyimpanan tongkat yang jumlahnya banyak.
Heru juga menyebut aturan itu untuk mempercepat para pati dan pamen masuk ke Istana, karena proses masuk ke Istana diharuskan melalui metal detector, dan jumlah pati-pamen yang hadir sekitar 500 lebih orang
"Kami minta tidak bawa ponsel lagi-lagi untuk kenyamanan bapak-bapak pejabat lingkungan Polri untuk bisa masuk istana dengan cepat karena jumlah 600 cukup banyak jadi tidak perlu bawa tongkat, hp, dan topi," kata dia di Istana Negara, Jumat.
"Kan topi perlu tempat juga, tempat tongkat, hp kami minta ke panitia untuk semua 3 benda itu disimpan di bus masing-masing. Jadi begitu turun selesai, kita cek secara umum, tidak covid, antre, tidak harus meletakkan topi, hp, tongkat di mana hanya simple kenyamanan tamu di istana," pungkasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo mengumpulkan jajaran Polri mulai dari Perwira Tinggi, Kapolda, hingga Kapolres di seluruh Indonesia.
Namun, pengarahan Presiden Jokowi tersebut bersifat tertutup.
Ketika diberikan arahan, para perwira tinggi dan menengah Polri dilarang mengenakan topi dan membawa tongkat komando.
Tak hanya itu, mereka juga dilarang membawa ponsel dan ditemani ajudan.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Reza Deni, Suci Bangun DS)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.