Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KontraS Jelaskan Mengapa Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan Harus Secepatnya Dilakukan

KontraS tegaskan autopsi pada jenazah korban Tragedi Kanjuruhan sangat penting untuk mengetahui penyebab kematian.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in KontraS Jelaskan Mengapa Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan Harus Secepatnya Dilakukan
SURYA/SURYA/PUR
Ronald (11) mengikat syal atribut Arema di JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) Jl A Yani, Kota Malang, Kamis (6/10/2022). Ratusan spanduk dan poster bertuliskan "Usut Tuntas" tragedi Stadion Kanjuruhan bertebaran di berbagai titik di wilayah Malang Raya Poster bernada tuntutan itu terlihat mulai marak ditemukan sejak Selasa (4/10/2022) pagi. Kebanyakan menggunakan kain hitam dengan tulisan warna putih, atau kain putih dengan tulisan warna hitam. Ratusan spanduk yang terpasang di hampir seluruh sudut wilayah Malang Raya tersebut mewakili sejuta harapan banyak korban yang kehilangan nyawanya. KontraS tegaskan autopsi pada jenazah korban Tragedi Kanjuruhan sangat penting untuk mengetahui penyebab kematian karena gas air mata atau faktor lain. SURYA/PURWANTO 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sekjen Federasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Andy Irfan mengatakan autopsi pada jenazah korban Tragedi Kanjuruhan sangat penting untuk mengetahui penyebab kematian.

Menurut Andy Irfan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) harus segera mengautopsi jenazah korban Tragedi Kanjuruhan.

"Seharusnya TGIPF bekerja sama dengan lembaga negara lain dan para pendamping korban untuk autopsi. Ini demi menghentikan segala retorika soal penyebab kematian," ujar Andy Irfan kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (13/10/2022).

Andy Irfan minta kepolisian berhenti beropini terhadap tragedi Kanjuruhan.

"Polisi tidak perlu membangun opini. Hukum itu harus bicara fakta, bukan opini. Kami mendesak polisi berhenti beropini. Fokuslah untuk pengungkapan fakta, dan bergerak sesuai aturan hukum," jelasnya.

Andy Irfan berharap keluarga bersedia autopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan.

Menurutnya, autopsi akan memudahkan mengetahui korban tragedi Kanjuruhan itu meninggal karena gas air mata atau karena desak-desakan, dan sebagainya.

Baca juga: Kamis 20 Oktober 2022, Polri Bongkar Kubur dan Autopsi Dua Jasad Korban Tragedi Kanjuruhan 

Berita Rekomendasi

"Dengan autopsi, mari buktikan berapa orang yang meninggal karena gas air mata dan orang yang meninggal karena himpit-himpitan, atau karena hal lain."

"Sebagai pembanding, peristiwa di Stadion Kanjuruhan pada April 2018, ada gas air mata tetapi yang meninggal hanya satu orang, itu pun karena alami sesak nafas," tandasnya.

Autopsi Harus Dilakukan demi Buktikan Korban Tragedi Kanjuruhan Tewas Karena Gas Air Mata atau Faktor Lain

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul KontraS: Autopsi Bisa Buktikan Korban Tragedi Kanjuruhan Tewas Karena Gas Air Mata Atau Faktor Lain

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas