Profil Kuat Ma'ruf, ART Ferdy Sambo dan Sopir Pribadi Putri Candrawathi yang akan Diadili
Simak profil Kuat Ma'ruf satu di antara tersangka dari kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, siapa dan apa perannya?.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Berdasarkan surat dakwaan peran penting Kuat Ma'ruf semakin jelas, dalam pembunuhan berencana Brigadir J.
Kuat Ma'ruf menjadi orang yang mendesak Putri Candrawathi agar melaporkan kelakuan Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah,kepada suaminya Ferdy Sambo.
Saat itu Ferdy Sambo telah pulang lebih dulu.
Desakan itu dilontarkan Kuat Ma'ruf ke pada Putri Candrawathi, meskipun ia tidak mengetahui persisnya tindakan yang dilakukan Yosua ke Putri.
Disebutkan setelah Putri Candrawathi melaporkan kepada suaminya Ferdy Sambo, Brigadir J langsung dieksekusi sesampainya di Jakarta.
Tak hanya itu, Kuat Ma'ruf juga melontarkan pernyataan untuk mempertegas desakannya itu.
Sehingga Putri Candrawathi mau melapor kepada suaminya Ferdy Sambo.
"Ibu harus lapor bapak (Ferdy Sambo), biar di rumah ini tidak ada duri dalam rumah tangga ibu," ucap Kuat Ma'ruf kepada Putri Candrawathi.
Padahal, berdasarkan surat dakwaan Ferdy Sambo, disebutkan bahwa Kuat Ma'ruf belum mengetahui secara pasti mengenai peristiwa yang sebenarnya terjadi di Magelang.
Namun, sebelum mendesak Putri Candrawathi melapor ke Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf sempat terlibat keributan dengan Brigadir J di Magelang pada Kamis, 7 Juli 2022.
Dijelaskan, keributan antara keduanya itu terjadi pada sore hari di rumah Ferdy Sambo yang berada di Perum Cempaka Residence, Magelang.
Karena keributan itu, membuat Putri Candrawathi menelepon Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E yang saat itu berada di Masjid Alun-alun Kota Magelang agar segera pulang bersama Bripka Ricky Rizal.
Sesampainya di rumah Magelang, Bharada E dan Bripka Ricky mendengar ada keributan.
Namun, mereka tidak mengetahui secara pasti penyebab terjadinya keributan itu.