Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemanggilan Perwira Tinggi ke Istana Dinilai Upaya Presiden Jokowi Pulihkan Nama Baik Polri  

Presiden Joko Widodo(Jokowi) dinilai tengah berupaya mengembalikan kepercayaan publik kepada Polri terkait pemanggilan para perwira tinggi(Pati) Polri

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pemanggilan Perwira Tinggi ke Istana Dinilai Upaya Presiden Jokowi Pulihkan Nama Baik Polri  
Foto: Humas Setkab/Jay
Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pertemuan dengan jajaran Polri, Jumat (14/10/2022), di Istana Negara, Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto 
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo(Jokowi) dinilai tengah berupaya mengembalikan kepercayaan publik kepada Polri terkait pemanggilan para perwira tinggi (Pati) Polri, Kapolda, Kapolres se-Indonesia ke Istana Negara, Jakarta.

Karena itu masyarakat dan polisi harus mendukung agar keinginan Presiden tersebut terwujud. 

"Banyak sekali sorotan terhadap kinerja Polri. Presiden ingin Polri ada perubahan. Presiden sudah memberikan perintah dari mulai peningkatan pelayanan sampai menghindari gaya hidup mewah. Itu poin yang harus diikuti Polri," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan dalam pernyataannya, Senin(17/10/2022).

Dalam pertemuan tersebut diketahui Presiden menginstruksikan lima hal yang harus polisi jalankan untuk mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri

Presiden meminta polisi mengurangi gaya hidup mewah, menghapuskan pungutan liar, meningkatkan soliditas internal dan TNI, menyamakan visi dan kebijakan organisasi, menjalankan penegakan hukum secara tegas antara lain terkait judi online dan narkoba.

"Saya kira dengan mengikuti instruksi Presiden, insyaallah Polri akan semakin dipercaya oleh masyarakat," ujar Edi.

Edi mengatakan, sebenarnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah melakukan berbagai upaya agar masyarakat percaya dan mencintai Polri.

Berita Rekomendasi

Listyo tidak ragu menindak jenderal yang menyimpang, apalagi terlibat tindak pidana.

"Putusannya sangat tegas. Kalau ada pidana, ancamannya pemberhentian secara tidak hormat. Saya kira Kapolri tidak main-main dan kita sudah sepantasnya mendukung apa yang sudah menjadi kebijakan Kapolri. Penanganan transparan dan tindakan tegas pasti akan berdampak pada kepercayaan publik," kata Edi.

Baca juga: Kumpulkan Ratusan Pejabat Polri, Hendardi Sebut Jokowi Geram, Tapi Masih Percaya Jenderal Listyo

Sementara itu Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai pemanggilan pejabat Polri ke Istana adalah momen historis yang patut mendapat apresiasi setinggi-tingginya. Sahroni juga memaknai pemanggilan ini karena kondisi darurat.

"Saya rasa ini adalah langkah yang pas karena memang jika melihat ke belakang, kepolisian secara menyeluruh harus diluruskan kembali pola pikir, pola kerja, dan pola komandonya. Jadi pemanggilan ini adalah langkah yang sangat baik," ujar Sahroni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas