Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Anestesi? Tindakan Medis Ini Jadi Dalih Irjen Teddy Minahasa Usai Dituding Pakai Narkoba

Dalam klarifikasinya, Irjen Teddy Minahasa mengaku dua kali jalani tindakan medis berupa anestesi, yakni di Vinski Tower dan RS Medistra.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Apa Itu Anestesi? Tindakan Medis Ini Jadi Dalih Irjen Teddy Minahasa Usai Dituding Pakai Narkoba
Facebook Teddy Minahasa Putra
Kapolda Jawa Timur yang baru, Irjen Teddy Minahasa Putra yang kini dikabarkan ditangkap karena kasus narkoba. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam klarisikasinya secara tertulis berkait tudingan menggunakan narkoba, Irjen Teddy Minahasa mengaku baru saja mendapatkan perawatan medis.

Ia menjalani prosedur anestesi atau bius total di Vinski Tower, Rabu (12/10/2022), sekira pukul 19.00 WIB.

Tindakan dilakukan dengan menyuntik bagian lutut, spinal, dan engkel kaki.

Mantan Kapolda Sumatera Barat itu juga mendapatkan tindakan yang sama saat melakukan perawatan akar gigi di RS Medistra. 

Baca juga: Cerita Henry Yosodiningrat Ditunjuk Jadi Penasehat Hukum Irjen Teddy Minahasa

Saat itu ia juga menerima tindakan bius total selama tiga jam.

Pertanyaannya, apa itu anestesi?

Dikutip dari Clevelandclinic.org, anestesi adalah perawatan medis yang membuat Anda tidak merasakan sakit selama prosedur atau operasi.

Berita Rekomendasi

Obat-obatan yang digunakan untuk memblokir rasa sakit disebut anestesi.

Beberapa obat anestesi membuat bagian tubuh tertentu mati rasa, sementara obat lain membuat otak mati rasa, untuk menginduksi tidur melalui prosedur bedah yang lebih invasif, seperti yang dilakukan di kepala, dada, atau perut.

Apakah anestesi mengandung narkotika?

Terdapat 3 obat utama yang digunakan dalam suatu pembiusan umum, yakni :

  • Sedativa
  • Analgetika (penghilang nyeri), terutama golongan opioid
  • Pelemas otot

Obat-obat golongan sedativa dan analgetika opioid sering disalahgunakan dan banyak yang masuk dalam kategori NAPZA.

NAPZA adalah akronim narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.

Dalam kedokteran tidak ada yang salah dengan itu, jika digunakan untuk tujuan yang tepat, dengan cara dan dosis yang benar.

Baca juga: Alasan Henry Yosodiningrat Jadi Pengacara Teddy Minahasa: Saya Percaya, Dia Orang Taat Beribadah

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas