Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Nasional: Brigadir J Menangis | Bharada E Pembuka Kasus Terang

Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, Brigadir J disebut menangis hingga Bharada jadi pembuka kasus semakin terang

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Miftah
zoom-in POPULER Nasional: Brigadir J Menangis | Bharada E Pembuka Kasus Terang
Tribunnews.com/ Ashri Fadilla
Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E menjadi tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, Brigadir J disebut menangis hingga Bharada jadi pembuka kasus semakin terang 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.

Mulai dari berita Brigadir J menangis setelah keluar dari kamar Putri Candrawathi.

Dalam sidang pembacaan dakwaan jaksa, Ferdy Sambo disebut sempat mengancam 4 orang karena melihat rekaman CCTV.

Kemudian ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer todongkan pistol setelah kejadian pembunuhan Brigadir J.

Hingga berita bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak menilai bahwa Bharada E menjadi pembuka agar kasus pembunuhan Brigadir J menjadi terang.

Selengkapnya dalam artikel ini.

Baca juga: POPULER REGIONAL: Vera Menangis Kenang Brigadir J | Kisah Pilu Mahasiswi Tewas Terseret Banjir

1. Brigadir J Menangis

Berita Rekomendasi

Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat (Brigadir J) menangis setelah sempat berbicara dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, di rumah Magelang Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022 malam.

Pembicaraan mereka terjadi setelah Kuat Maruf melihat Brigadir J turun mengendap-endap dari lantai dua.

Sebelumnya, Putri Candrawathi ditemukan asisten rumah tangga (ART) Susi dalam kondisi tergeletak hampir tidak sadarkan diri seusai Brigadir J berada di lantai atas.

Beberapa lama kemudian, Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) yang diminta pulang Putri Candrawathi ke rumah Magelang bersama Bharada Richard Eliezer (Bharada E), mendapat perintah untuk naik ke kamar lantai dua.

Bripka RR kemudian diminta Putri Candrawathi untuk memanggil Kuat Maruf.

"Sekitar pukul 19.30 WIB, Richard Pudihang Eliezer Lumiu (Bharada E) dan Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR) kembali ke rumah Magelang karena sebelumnya telah dihubungi saksi Putri Candrawathi untuk cepat kembali ke rumah Magelang."

SELANJUTNYA>>>

2. Ferdy Sambo Ancam 4 Orang

Eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo mengancam empat orang anggota Polri yang terlanjur melihat rekaman CCTV soal Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Mereka diancam untuk tidak membocorkan kejadian sebenarnya yang terjadi di Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan.

Yakni melihat bahwa Brigadir J masih hidup dan sedang memakai baju putih dan berjalan dari pintu depan rumah menuju pintu samping melalui taman rumah.

Mereka juga mengetahui bahwa tidak ada kejadian tembak menembak seperti apa yang disampaikan oleh Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi dan Karopenmas Divhumas Brigjen Ramadhan dalam konpers sebelumnya.

Adapun keempat orang yang diancam Ferdy Sambo adalah Kompol Baiquni Wibowo yang tak lain adalah eks Kasubbagriksa Baggak Etika Rowabprof Divisi Propam Polri, eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Rheky Nellson Soplanit.

SELANJUTNYA>>>

3. Kronologi Lengkap Rekaman CCTV

Terungkap bagaimana Ferdy Sambo melakukan upaya menutupi kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat, utamanya dalam hal menghilangkan rekaman CCTV di sekitar rumah dinas Dureng Tiga, Jakarta Selatan. 

Upaya Ferdy Sambo ini terungkap dalam surat dakwaan upaya merintangi penyidikan atau obstruction of justivce yang dibacakan dalam sidang perdana Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). 

Dalam surat dakwaan itu, dibeberkan bagaimana kronologi Ferdy Sambo menghilangkan rekaman CCTV yang menjadi bukti Yosua masih hidup saat Sambo tiba di rumah dinasnya. 

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Joshua masih hidup itu secara terang bertentangan dengan cerita rekayasa yang disusun Sambo bahwa saat terjadinya tembak menembak, Sambo tak ada di rumah dinas. 

SELANJUTNYA>>>

4. Adzan Romer Todongkan Pistol

Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat Kadiv Propam Polri berpangkat Inspektur Jenderal, ternyata sempat ditodong pistol ajudannya sendiri seusai membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ajudan itu diketahui bernama Adzan Romer.

Hal itu terungkap dalam persidangan Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (17/10/2022).

Dalam sidang itu, Ferdy Sambo  dihadirkan secara langsung ke dalam persidangan.

Insiden itu bermula saat Ferdy Sambo telah selesai mengeksekusi Brigadir J di Rumah Dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Usai kejadian itu, Sambo keluar dari rumah melalui pintu dapur menuju garasi.

SELANJUTNYA>>>

5. Bharada E Jadi Pembuka Kasus Terang

Bharada E dinilai menjadi pembuka kasus pembunuhan Brigadir J agar menjadi terang benderang.

Keluarga Brigadir J pun memaafkan dan mempertimbangkan soal keringanan hukuman.

Pakar menyebut, hakim juga bisa memberi keringanan apabila keluarga Brigadir J telah memaafkan Bharada E.

Bharada Richard Eliezer atau Bharada E akan menjalani sidang perdana kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada Selasa (18/10/2022).

Persidangan akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Menjelang sidang, keluarga Brigadir J mempertimbangkan soal keringanan hukuman untuk Bharada E.

Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak menilai bahwa Bharada E menjadi pembuka agar kasus pembunuhan Brigadir J menjadi terang.

SELANJUTNYA>>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas