Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen Wantannas Jawab Kritik Soal Dewan Keamanan Nasional

Laksamana Madya TNI Harjo Susmoro menjawab kritik masyarakat mengenai perubahan nomenklatur Wantannas menjadi Dewan Keamanan Nasional.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sekjen Wantannas Jawab Kritik Soal Dewan Keamanan Nasional
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Laksamana Madya TNI Harjo Susmoro dan jajaran usai memimpin kegiatan Prasidang Dewan Ke-2 Tahun 2022 Dewan Ketahanan Nasional di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Selasa (18/10/2022). 

Keamanan nasional, lanjut dia, terdiri dari sejumlah aspek di antaranya adalah kedaulatan, rakyat, dan pemerintahan.

"Jadi yang mengancam kedaulatan, rakyat, jalannya pemerintahan ini merupakan tanggung jawab presiden," kata dia.

Ia pun menegaskan dewan keamanan nasional tidak akan meniadakan kementerian dan lembaga yang sudah ada sekarang.

Dewan keamanan nasional, kata dia, berbeda dengan kabinet yang berkaitan dengan urusan pemerintahan.

Dewan tersebut, kata dia, berkaitan dengan kenegaraan.

Baca juga: Wantannas Tunggu Putusan Jokowi Soal Perubahan Menjadi Dewan Keamanan Nasional

"Tapi bicara beliau (presiden) sebagai kepala negara bertanggung jawab terhadap keamanan. Dewannya ini siapa? Ya kementrian lembaga terkait ditambah para pakar dan sebagainya," kata Harjo.

"Karena masalah keamanan bukan masalah yang sederhana, masalah yang kompleks. Sehingga ini untuk mencapai suatu tujuan nasional negara yang aman dan sejahtera," lanjut dia.

Berita Rekomendasi

Untuk itu, ia siap menjelaskan kepada kelompok masyarakat yang kontra terhadap dewan keamanan nasional.

Namun demikian, menurutnya kelompok masyarakat yang masih kontra terhadap ide Dewan Keamanan Nasional tersebut untuk memperkaya literasinya terkait pemaknaan kata dewan.

"Kalau orang tidak paham, insya Allah saya siap untuk memahamkan. Tapi kalau tidak mau paham, berarti ada sesuatu di balik itu yang harus kita waspadai," kata Harjo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas