Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanda-tanda Orang tua Harus Waspada Jika Anak Terserang Gangguan Ginjal Akut Misterius

Seiring meningkatnya kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak, orang tua diminta tetap tenang, tidak panik, namun selalu waspada. 

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Tanda-tanda Orang tua Harus Waspada Jika Anak Terserang Gangguan Ginjal Akut Misterius
ist
Ilustrasi ginjal - Seiring meningkatnya kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak, orang tua diminta tetap tenang, tidak panik, namun selalu waspada.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM , JAKARTA - Seiring meningkatnya kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak, orang tua diminta tetap tenang, tidak panik, namun selalu waspada. 

Per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun.

Lalu, bagaimana tanda waspada orangtua pada kondisi anak yang mengarah pada penyakit misterius ini.

Kementerian Kesehatan menerangkan, jika anak mengalami gejala seperti ada diare, mual ,muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk, serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali, maka orang tua harus selalu hati-hati.

"Lantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,'' kata Plt. Direktur Pelayanan Kesenatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: IDAI: Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak Tersebar di 20 Provinsi, Terbanyak DKI Jakarta

Pastikan bila anak sakit cukupi kebutuhan cairan tubuhnya dengan minum air.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, gejala lain yang juga perlu diwaspadai orang tua adalah perubahan warna pada urine (pekat atau kecoklatan). 

Bila warna urine berubah dan volume urine berkurang, bahkan tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari), orang tua diminta segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sampai saat ini kasus gangguan ginjal akut pada anak ini belum diketahui secara pasti penyebabnya, untuk itu pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk satu tim yang bertugas untuk mengamati dan menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak.

Dari data yang ada gejala yang muncul di awal adalah terkait infeksi saluran cerna yang utama untuk itu Kemkes menghimbau sebagai upaya pencegahan agar orang tua tetap memastikan perilaku hidup bersih dan sehat tetap diterapkan, pastikan cuci tangan tetap diterapkan, makan makanan yang bergizi seimbang, tidak jajan sembarangan, minum air matang dan pastikan imunisasi anak rutin dan lanjuti dilengkapi.

Baca juga: IDAI Tegaskan Tak Pernah Anjurkan Stop Penggunaan Paracetamol 

Selain itu, Kemenkes juga telah menerbitkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Managemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian peningkatan kewaspadaan.

Surat keputusan ini memuat serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan lain dalam melakukan penanganan terhadap pasien gagal ginjal akut sesuai dengan indikasi medis.

''Belajar dari pandemi COVID-19, pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk mencegah agar penyakit ini bisa di cegah sedini mungkin. Karenanya kami mengimbau kepada Dinas Kesehatan, rumah sakit maupun pintu masuk negara agar segera melaporkan apabila ada indikasi kasus yang mengarah kepada gagal ginjal akut maupun penyakit lain yang berpotensi mengalami KLB,'' imbuh dr. Yanti. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas