Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WPP Akan Gelar Munas III Siapkan Bakal Calon Legislatif Perempuan untuk Pemilu 2024

WPP menggelar audiensi bersama Plt Ketua Umum PPP Mardiono di Gedung Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/22).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in WPP Akan Gelar Munas III Siapkan Bakal Calon Legislatif Perempuan untuk Pemilu 2024
Istimewa
WPP beraudiensi bersama Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono di Gedung Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/22). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) menggelar audiensi bersama Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono di Gedung Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/22).

Audiensi digelar untuk membahas persiapan Musyawarah Nasional (Munas) ke-III guna menyiapkan bakal calon legislatif (Bacaleg) perempuan Pemilu 2024.

Plt Ketua Umum WPP, Fernita mengatakan bila sesuai jadwal yang telah ditentukan, Munas ke-III WPP bertajuk "Optimalisasi Peta Jalan Gerakan Politik Perempuan dalam rangka Suksesi Pemilu 2024" ini rencananya bakal berlangsung pada 27-29 Oktober ini. Tetapi, WPP akan mengikuti jadwal dari Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono.

"Yang direncanakan sebetulnya tanggalnya 27,28,29. Tapi kita juga tetep mengikuti jadwalnya pak ketum, karena harus dibuka oleh pak ketum," ucap Fernita.

Baca juga: Respons PPP Soal Ganjar Pranowo Siap Maju Capres: Dia Memang Diusulkan Sebagian DPW Jadi Capres

Ia menjelaskan, Munas ke-III tersebut akan diselenggarakan secara hybrid yang dihadiri 64 orang ketua dan sekretaris wilayah secara tatap muka. Sementara, 432 pengurus cabang ikut secara daring.

"(Lokasi) ada beberapa opsi, ada di Banten dan di Jakarta opsinya, tapi tadi ada usulan juga di Jogja, tapi nanti kita putuskan dengan panitia. Kita ini teknologi nya zoom ya, hybrid," jelas Fernita.

Berita Rekomendasi

Fernita menyebut, Munas ke-III WPP tidak hanya membahas pergantian pengurus periode lima tahunan, dan pembahasan program kerja saja. Tetapi, mempersiapkan kader perempuan menjadi pemimpin menghadapi tahun politik 2024

Sebab, sebagai satu-satunya badan otonom (banom) yang berada di PPP, WPP harus menjadi garda terdepan dalam menggaet pemilih perempuan.

Di sisi lain, WPP juga perlu mencetak kader perempuan hebat dan tangguh menyongsong masa depan partai.

"Dalam rangka juga memeriahkan acara, dan kita juga h-1 kita bikin diskusi tokoh perempuan nasional menghadirkan pejabat-pejabat di kementerian. Lalu, selain pergantian pengurus dan program kerja, kita juga mempersiapkan juga bagaimana WPP ini nanti berperan dalam proses pemilu 2024 terutama persiapan dalam Bacaleg perempuannya,"kata Fernita.

Baca juga: PPP NTT Sepakat Usung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024, Ini Pertimbangannya

Di lokasi yang sama, Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono mengatakan akan mensupport agenda WPP sebagai banom yang menjadi bagian dari ujung tombak pergerakan politik PPP di kalangan perempuan.

"Jadi dalam pertemuan tadi begitu, ada juga sempat diskusi kecil biasa ibu-ibu itukan banyak menyampaikan tentang mungkin penentuan tempat, kemudian arah politik terhadap WPP ya. Tentu karena WPP ini adalah bagian dari organisasi banomnya partai politik ya pasti muncul juga perpindahan tentang perpolitikan nasional kita saat ini," kata Mardiono.

Mardiono menegaskan, PPP juga akan mendorong peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen sesuai UU Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilihan Umum, memuat ketentuan agar partai politik menyertakan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30 persen dalam kepengurusan partai politik tingkat pusat,  dalam pengajuan calon anggota DPR,DPD, dan DPRD melalui kader WPP.

Baca juga: Perolehan Suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilu 2019 dan Jatah Kursi di DPR

"Jadi PPP sudah taat asas itu, kita sudah mempersiapkan dari jumlah 30 persen pemenuhan gender itu sudah kita persiapkan ya, diantaranya ya ibu-ibu ini semua juga. Nanti akan menjadi bagian dari keikutsertaan dalam kontestasi," jelas Mardiono.

"Nanti tentu semua akan ada mekanismenya, karena sekali lagi PPP akan bisa memenuhi dari pemenuhan gender yang 30 persen itu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas