Komnas HAM Harap Desain Stadion Kanjuruhan yang Baru Cerminkan Spirit Perubahan
Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam berharap desain Stadion Kanjuruhan yang baru mencerminkan spirit atau semangat perubahan.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam berharap desain Stadion Kanjuruhan yang baru mencerminkan spirit atau semangat perubahan.
Semangat tersebut, kata Choirul Anam, bergerak dari harapan korban, semua suporter, dan seluruh insan sepak bola.
"Ini harapan. Ada komitmen dari Pak Presiden Jokowi untuk membangun kembali Stadion Kanjuruhan. Kami berharap stadion itu mencerminkan satu spirit perubahan yang bergerak dari harapan korban, semua suporter, dan insan sepak bola secara keseluruhan," kata Choirul Anam saat konferensi pers di kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Kamis (20/10/2022).
"Jadi desainnya jangan desain biasa. Desain yang mencerminkan semua harapan. Harapan korban, para suporter, pemain, dan sebagainya," sambung Choirul Anam.
Choirul Anam juga berharap desain bangunan Stadion Kanjuruhan yang baru nantinya tidak hanya semata-mata dirancang sebagai satu gedung untuk perhelatan olah raga, melainkan juga mencerminkan semangat perubahan.
Ia berharap desain stadion tersebut tidak hanya mengedapankan soal fungsi saja.
"Jadi tidak semata-mata sebagai satu gedung untuk satu perhelatan olah raga, tapi sebagai satu gedung yang mencerminkan spirit perubahan. Spirit dari para korban dan spirit dari semua doa-doa agar sepak bola kita menjadi lebih baik. Desainnya harus begitu. Jadi tidak semata-mata fungsional untuk olah raga," kata Anam.
Terkini, Presiden Joko Widodo mengatakan Stadion Kanjuruhan bakal dirobohkan dan dibangun ulang dengan standar FIFA.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menjelaskan nantinya Stadion Kanjuruhan bakal dibangun seperti Stadion Manahan, Solo yang dibangun dengan standarisasi FIFA.
Baca juga: Komnas HAM dan LPSK Dalami Isu Intimidasi hingga Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Batalkan Autopsi
Pembangunan dilakukan langsung oleh Kementerian PUPR dan rencana dimulai pada awal tahun 2023.
“Stadion Kanjuruhan sebagaimana arahan Presiden, itu setelah diaudit Menteri PU, kemudian itu akan dirubuhkan dan akan dibangun baru yang nanti hasilnya akan standar FIFA. Minimal kalau mau lihat kira-kira seperti Manahan, itu standar FIFA,” kata Menpora Amali, Rabu (19/10/2022).
“Kapan pembangunannya, dari informasi teman-teman Kementerian PUPR, kira-kira perencanaannya dan desainnya sekitar sampai akhir tahun 2022, dan direncanakan pembangunannya akan dimulai awal 2023, jadi perkiraannya sekitar setahun,” jelasnya.
Kemudian Menpora Amali turut menjelaskan kinerja Kemenpora dalam hal transformasi atau perubahan sepakbola Indonesia menjadi lebih baik.
Hal yang dilakukan salah satunya yakni memberikan edukasi kepada suporter yang juga tertuang dalam UU keolahragaan No 11 tahun 2022.
Edukasi suporter juga sebelumnya jadi salah satu poin yang disampaikan Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Baca juga: Stadion Kanjuruhan Dirobohkan, Pembanguan Berstandar FIFA Dimulai Awal 2023, Suporter Diedukasi
“Kementerian PU akan mengerjakan bagiannya beliau, saya mengerjakan bagian saya sesuai rekomendasi TGIPF. Misal soal edukasi suporter dan sebagainya. Saya sudah mulai, saya mensosialisasikan pasal 54 dan 55 UU Keolahragaan 11 tahun 2022 dan saya minta mereka merumuskan sendiri implementasinya seperti apa, sehingga benar-benar peraturan suporter itu lahir dari mereka tapi tak boleh lari dari UU Keolahragaan,” ujar Menpora.
“Jadi sangat jelas arahan Pak Presiden, apalagi kemarin Pak Presiden sudah ketemu Presiden FIFA, berkomitmen memberikan bantuan mereka, dan berkantor di Indonesia untuk bantu sepak bola nasional,” paparnya.