Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apel Nasional Hari Santri 2022, Momentum Mengenang Kepahlawanan Bangsa Indonesia

PBNU akan memusatkan Apel Nasional Hari Santri 2022 di Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, pada Sabtu (22/10/2022). 

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Apel Nasional Hari Santri 2022, Momentum Mengenang Kepahlawanan Bangsa Indonesia
Istimewa
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PBNU akan memusatkan Apel Nasional Hari Santri 2022 di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, pada Sabtu (22/10/2022). 

Apel nasional akan diikuti kurang lebih setengah juta santri, di 528 titik, tersebar di seluruh Indonesia.

Apel akan diikuti pengurus besar, pengurus wilayah, cabang, dan pengurus cabang internasional.

Gelaran acara peringatan tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, apel nasional tak hanya diikuti para santri tapi juga oleh masyarakat umum, kepala daerah, aparat keamanan, pegawai negeri sipil, dan tokoh masyarakat.

"Pada tahun ini kita patut kita patut berbahagia, karena peringatan akan dikuti elemen masyaraakat. Kita kolaborasi dengan Kementerian Agama, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupatan/kota," kata Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf saat memimpin persiapan akhir apel, Jumat (21/10/2022).

Dalam rapat itu sejumlah pengurus wilayah dan cabang NU melaporkan jumlah peserta yang akan ikut memeriahkan apel nasional hari santri besok. 

BERITA REKOMENDASI

Acara apel akan digelar mulai 06.50 hingga 07.30 WIB. Apel ini tak hanya digelar langsung tapi juga bisa diikuti secara virtual. Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf akan langsung memimpin pelaksanaan apel nasional ini.

Baca juga: Rakernas RMI PBNU, Gus Yahya Dorong Penguatan Standar Mutu dan Sofistikasi Kelembagaan Pesantren

Dalam amanat apel, Gus Yahya, panggilan KH. Yahya Cholil Staquf, menyampaikan beberapa hal penting. 

Penetapan hari santri ini, kata Gus Yahya, menjadi momentum untuk mengenang dan menghormati jasa perjuangan para pahlawan, seperti KH. Muhammad Hasyim Asy‘ari, KH. Ahmad Dahlan. H.O.S Cokroaminoto, Tengku Fakinah, Maria Josephine Walanda Maramis, dan lainnya yang turut berjuang sejak zaman pra revolusi kemerdekaan. 

"Hari Santri adalah peringatan jasa dan keteladanan para pahlawan secara umum, yakni sebagai momentum mengenang kepahlawanan segenap bangsa Indonesia, bukan hanya satu kelompok tertentu saja," kata Gus Yahya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas