Situasi Global Dinamis, KSP Moeldoko Harap Masyarakat Tidak Banyak Rebahan Hadapi Krisis
situasi global mulai dinamis, Moeldoko berharap masyarakat mulai bergerak dan tidak banyak rebahan untuk menghadapi krisis.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam menghadapi situasi global yang dinamis, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berharap masyarakat mulai bergerak dan tidak banyak rebahan untuk menghadapi krisis.
Setelah pandemi Covid-19, situasi global diperburuk lagi oleh kondisi geopolitik atas apa yang terjadi di Ukraina.
Agregat dari kondisi Covid-19 dan peperangan memunculkan tiga varian baru ancaman, yakni krisis pangan, energi dan krisis keuangan global.
Baca juga: Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes Budi Gunadi Sadikin: Varian Baru XBB Sudah Masuk Indonesia
Moeldoko menegaskan, dalam menghadapi krisis, arahan Presiden Jokowi jelas agar semua tetap optimis dan menjalankan pembangunan sesuai rencana.
Hal ini disampaikan Moeldoko saat memberikan keterangan pers terkait 'Capaian Kinerja Pemerintah Tahun 2022' yang diselenggarakan di FMB9 Kominfo, Jumat (21/10/2022).
"Tidak berubah, apa yang disampaikan presiden sudah clear. Pertama harus tetap optimis, lalu pada sisi lain kita harus tetap waspada. Kita tidak boleh lagi banyak rebahan begitu lah kira-kira. Maknanya adalah dalam situasi krisis yang kita hadapi ini, Presiden tetap konsen bahwa pembangunan yang akan dijalankan tetap on the track," kata Moeldoko.
Meskipun pemerintah sudah membuat pemetaan dan strategi untuk menghadapi krisis, ia tak menampik jika ada kemungkinan situasi global dapat berubah sewaktu-waktu.
Ia menegaskan RPJMN tidak bergeser dari apa yang sudah ditetapkan, kendati kemungkinan dalam perjalanannya bersifat dinamis, sebagai contoh saat menghadapi Covid-19.
"Kebijakan pemerintah adalah refocusing (saat pandemi), itu sebabnya kebijakan dinamis, tidak ada yang permanen. Nanti dalam 2023 kita melihat peperangan masih terjadi, walaupun pemerintah juga sudah menyiapkan skenario jika peperangan berjalan lama. Nanti harga minyak berapa adjustmenya bagaimana," ujarnya.
Baca juga: KSP akan Kawal Seluruh Proyek Strategis Nasional Agar Rampung Sesuai Target
Moeldoko mengatakan dalam menghadapi situasi global yang dinamis, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi.
Dalam menangani krisis pangan misalnya, Presiden dalam setiap kesempatan menekankan pentingnya semua masyarakat Indonesia untuk menanam apa saja.
Lalu melibatkan pemerintah daerah untuk mengatasi inflasi hingga menyediakan bantuan sosial sebagai jaringan pengaman sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Pemerintah telah menyiapkan segalanya, mengantisipasi situasi yang terjadi. Begitu situasi terjadi dan kurang menguntungkan Indonesia sudah siap dalam posisi itu," ujarnya