Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Forum Ka'bah Membangun: Kunci PPP Lolos Parlement Threshold, Keluar dari KIB lalu Dukung Anies

Ketua Umum Forum Ka'bah Membangun (FKM) Habil Marati mendesak PPP untuk mempertimbangkan posisi politiknya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Forum Ka'bah Membangun: Kunci PPP Lolos Parlement Threshold, Keluar dari KIB lalu Dukung Anies
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Ketua Forum Kakbah Membangun Partai Persatuan Pembangunan (FKM PPP) Habil Marati (kiri) saat ditemui awak media di kawasan TMII, Jakarta Timur, Jumat (21/10/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Forum Ka'bah Membangun (FKM) Habil Marati mendesak Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mempertimbangkan posisi politiknya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Tak hanya itu, PPP juga perlu mempertimbangkan hasil beberapa lembaga survey termasuk dari Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi yakni mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Langkah itu juga kata dia, nantinya akan membantu mendongkrak elektabilitas PPP di masa pemilu mendatang.

"PPP harus pertimbangkan hasil survey EEP dan Burhanuddin terhadap manfaat politik PPP bila mendukung Anies Baswedan sebagai calon Presiden pada pilpres 2024 mendatang," kata Habil saat jumpa pers di Kawasan TMII, Jakarta Timur, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Ketua FKM Sebut Suharso Berniat Keluarkan PPP dari KIB untuk Dukung Anies: Tapi Dikudeta Duluan

Lebih lanjut kata Habil, langkah PPP dari KIB dan mendukung Anies Baswedan nantinya juga diyakini dapat membantu partai berlogo Ka'bah itu lolos dari Parlement Threshold.

Sebab, dukungan terhadap Anies Baswedan oleh partai itu menjadi kunci, mengingat banyaknya simpatisan mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang bisa dilihat dari hasil survei beberapa lembaga.

Berita Rekomendasi

"Salah satu kunci agar PPP lolos parlement threshold adalah jika PPP keluar dari KIB dan mendukung Anies Baswedan," tutur Habil.

Dalam waktu dekat, Habil menyebut pihaknya akan mendeklarasikan organisasi masyarakat (ormas) FKM ini di Yogyakarta.

Bahkan dalam acara yang rencananya digelar pada Minggu (30/10/2022) mendatang itu turut akan mengundang Anies Baswedan.

"FKM secara tegas akan mendeklarasikan mendukung Anies Baswedan," ucap dia.

Sebelumnya, Forum Ka'bah Membangun (FKM) berencana menggelar deklarasi untuk mendesak Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Bacapres) 2024.

Ketua FKM Habil Marati mengatakan, desakan itu berawal karena pihaknya merasa khawatir dengan elektabilitas partai yang kian merosot.

Baca juga: KIB Belum Umumkan Capres 2024, PAN, PPP, dan Golkar Kompak Putuskan Capres pada Chapter Terakhir

Sebagai informasi, FKM ini merupakan bentukan para mantan anggota DPR RI dari fraksi PPP yang menyatakan ingin menolong partai berlogo Kakbah itu lolos parlemen threshold dalam pemilu mendatang.

Habil mengatakan, merosotnya elektabilitas partai itu terjadi sejak orde baru (orba) sampai zaman Presiden Joko Widodo (Jokowi). Berdampak pada suara PPP yang semakin susah diterima oleh konstituen.

Di mana pada akhir-akhir Orde Baru yaitu di Pemilu 1997 perolehan suara PPP mencapai 89 kursi, saat ini setelah lima kali mengikuti Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, dan 2019 hanya memperoleh 19 kursi atau hanya setara 4,52 persen dalam artian hanya lebih sedikit dari Parlemen Threshold yakni 4 persen.

"Oleh karena itu, FKM yang digagas oleh mantan-mantan anggota DPR dari PPP gelisah bahwa kita pelajari gerakan dari LSI nya itu turun ke angka 4,52 persen. Ini apa yang terjadi," kata Habil kepada awak media saat jumpa pers di kawasan Jakarta Timur, Jumat (21/10/2022).

Lebih lanjut, jika kondisi tersebut tidak segera dibenahi maka khawatirnya PPP tidak bisa lolos pada ambang batas parlemen di 2024 mendatang.

Berdasarkan kesepakatan FKM, kata Habil, salah satu upaya besarnya yakni dengan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

"Oleh karena itu PPP FKM dalam rangka untuk memback up supaya lolos, bagi kami kader PPP ini adalah mandatori untuk menyelamatkan PPP supaya lolos parlemen threshold," kata dia.

"Kondisi ini PPP tidak ada pilihan lain kecuali mendukung Anies Baswedan untuk menaikkan elektabilitas," sambungnya.

Baca juga: Wakil Ketua Umum PPP: Kalau Ada yang Bilang KIB Bakal Bubar, Itu Pasti Suara dari Luar

Nantinya, upaya yang akan dilakukan FKM mendesak PPP mendukung Anies yakni dengan meminta izin kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

Terlebih, FKM berkeyakinan kalau Anies Baswedan merupakan sosok yang memiliki basis besar dan dapat mendongkrak elektabilitas PPP ke depannya.

Tak hanya itu, perwakilan FKM juga kata dia akan meminta Mardiono untuk segera menggelar muktamar luar biasa agar PPP memiliki ketua umum legitimate.

"Ya. Hanya itu menaikan elektabilitas. FKM ini tujuannya agar simpatisan Anies memilih PPP," ucap Habil.

"Saya sudah mengutus anggota FKM maupun Sekjen untuk ketemu Mardiono untuk duduk bersama bagaimana menyelamatkan PPP agar lolos parlemen threshold tapi ada syaratnya," tukas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas