Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat membenarkan pertemuan pihaknya dengan Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bahas hal strategis semakin intens.

Disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, pertemuan ini rutin dilakukan hampir tiap minggu.

Herzaky, menambahkan, semakin hari pertemuannya semakin intens.

Adapun dalam pertemuan, pembahasan berhubungan dengan hal-hal teknis yang bernilai strategis.

"Kami bahas hal teknis yang bersifat strategis. Bagaimana visi besar perubahan untuk Indonesia, yang tentunya diperlukan untuk perbaikan, diturunkan dalam bentuk platform pembangunan," ujar Herzaky, Minggu (23/10/2022).

"Lalu, program-program kerja seperti apa yang harus dipersiapkan. Seperti apa desain pemerintahan yang pas untuk menghadapi tantangan dunia yang makin kompleks ini," tambahnya.

Kemudian dalam pertemuan rutin itu, pihaknya juga masih bekerja untuk memantapkan strategi pemenangan. Sehingga semua strategi, teknik, dan taktik, termasuk sumber daya, terus dihitung secara matang.

"Kami ingin menang untuk bisa mewujudkan perubahan. Yang mau kami lawan ini tidak bisa dianggap enteng," jelas Herzaky.

Baca juga: PKS, NasDem, dan Demokrat Bentuk Tim Kecil Bahas Cawapres Pendamping Anies Baswedan

Sedangkan terkait capres-cawapres, Herzaky tegas menyebutkan pihaknya belum menetapkan nama, meski seperti diketahui kriteria cawapres yang sempat disebut oleh Anies Baswedan dirasa Demokrat begitu dekat dengan Ketua Umum Parta Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Sedangkan pembahasan terkait capres-cawapres baru pada kriteria. Belum pada nama. Kriterianya mendekati yang disampaikan Ketum Partai Demokrat AHY di rapimnas. Makin intens dan makin mendekati kata sepakat," Herzaky menjelaskan.

Tim Kecil Nasdem-PKS-Demokrat Matangkan Format Koalisi Perubahan

Partai NasDem telah membangun komunikasi intensif melalui tim kecil bersama PKS dan Demokrat guna menggodok format koalisi yang akan dibentuk oleh ketiga partai tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP NasDem Willy Aditya dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).

Dalam pertemuan, Partai NasDem diwakili oleh Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto. PKS diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman dan Ketua DPP Polhukam Al Muzammil Yusuf. Kemudian dari Demokrat, Sekjen Teuku Riefky Harsya.

Pertemuan tiga pihak ini, jelas Willy juga dihadiri oleh Sudirman Said sebagai pihak yang mewakili Anies Rasyid Baswedan yang merupakan bakal calon presiden 2024 dari Partai NasDem.

Dalam pertemuan tersebut, Partai NasDem mengajak PKS dan Partai Demokrat untuk duduk bersama mematangkan format koalisi perubahan yang akan digagas bersama.

“Ada beberapa hal penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti kriteria pasangan bakal calon wakil presiden yang cocok mendampingin Anies Rasyid Baswedan,” ujar Willy.