Desak Masyarakat Beralih ke TV Digital, Menkominfo RI: Agar Bisa Nonton Siaran Piala Dunia 2022
Johnny G Plate mendesak masyarakat dengan kondisi perekonomian menengah untuk segera beralih ke televisi digital atau kata lainnya analog switch off
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika RI (Menkominfo) Johnny G Plate mendesak masyarakat dengan kondisi perekonomian menengah untuk segera beralih ke televisi digital atau kata lainnya analog switch off.
Menteri Johnny menyebut, desakan itu didasari atas amanat Undang-Undang Nomor 11 tentang Cipta Kerja tahun 2020.
Tak hanya itu, beralihnya siaran televisi analog ke digital agar masyarakat bisa menikmati tayangan lebih jernih khususnya dalam menyambut gelaran sepakbola Piala Dunia 2022.
"Kami berharap pada saat penyelenggaraan Piala Dunia di bulan November, nanti masyarakat kelas menengah telah menyiapkan set top box nya sehingga bisa menonton tv siaran Piala Dunia di TV digital," kata Johnny saat konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam RI, Senin (24/10/2022).
Sementara untuk masyarakat dengan kondisi perekonomian lemah kata Johnny nantinya akan dibagikan perangkat set top box (STB) secara berkala oleh pemerintah maupun dari penyelenggara televisi swasta.
Hal itu kata dia semata agar masyarakat leluasa dalam menyaksikan kejuaraan sepakbola empat tahunan itu.
"Bagi masyarakat miskin di wilayah-wilayah yang kita sudah lakukan analog switch off bisa menonton siaran tv pildun 2022 dengan baik karena telah didustribusikan STB nya," tukas Johnny.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika RI (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan, sejauh ini pemerintah sudah menyelesaikan seluruh infrastruktur untuk peralihan TV analog ke digital atau disebut analog switch off.
Akan tetapi, pemerintah menyatakan belum dapat menyelaraskan peralihan dari tv analog ke digital serentak se-Indonesia sesuai target sebagaimana amanat Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yakni pada 2 November mendatang.
Baca juga: Penghentian Siaran TV Analog Jabodetabek Ditunda, Padahal Distribusi STB Hampir 100 Persen
"Dari sisi infrastruktur multipleks tanggal 2 November keseluruhan infrastruktur multipleks sudah akan tersedia, baik yang disiapkan oleh penyelenggara muks yaitu televisi-televisi swasta yang sudah diberikan lisensinya maupun oleh pemerintah, Kominfo dan TVRI dari infrastruktur secara nasional sudah siap," kata Johnny saat jumpa pers di Kantor Kemenkopolhukam RI, Senin (24/10/2022).
Johnny menyebut, sejauh ini kendala yang dihadapi pemerintah yakni pembagian perangkat set top box (STB) yang belum merata terlebih untuk masyarakat ekonomi lemah.
"Namun dari sisi distribusi set top box yang masih harus kita sempurnakan," kata Johnny.
Untuk bulan November nantinya kata Johnny, sudah ada sekitar 222 Kabupaten/Kota sudah siap untuk peralihan analog switch off.
Rinciannya kata Johnny, ada 8 kota dan Kabupaten di 4 wilayah siaran telah dilaksanakan analog switch off pada bulan April yang lalu.
Sedangkan untuk Jabodetabek yang terdiri dari 9 kabupaten dan kota akan dilaksanakan analog switch off pada bulan November 2022 dan 173 kabupaten kota non Jabodetabek atau terestrial service atau tidak ada layanan tv terestrial.
"Dengan demikian ada 222 kabupaten kota yang total analog switch off," kata dia.
Johnny menyampaikan, sejauh ini pemerintah baru membagikan sekitar 98 persen perangkat STB ke beberapa warga kurang mampu untuk wilayah Jabodetabek.
Di mana untuk rasio pembagian perangkat STB itu dibagikan oleh pemerintah dan pihak penyelenggara siaran dalam hal ini televisi swasta.
"Untuk pemerintah menyiapkan sebanyak 359.617 set top box dan seluruh penyelenggara multiplex menyediakan 112.484, atau pemerintah menyiapkan 76 persen set top box Jabodetabek dan penyelenggara mux atau televisi swasta menyediakan 24 persen," kata Johnny.
Sementara untuk masyarakat dengan perekonomian menengah, pemerintah mendesak untuk segera memiliki atau memasangkan perangkat STB pada televisi.
Hal itu didasari agar tayangan televisi yang tersaji bisa lebih beragam dengan tampilan atau kualitas gambar yang jernih.
"Kami sekali lagi minta untuk segera memasang set top box di TV masing-masing sehingga pada saat 2 november nanti dapat menikmati siaran digital yang lebih jernih, lebih bersih, lebih berkualitas dan lebih banyak kanal-kanalnya," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menkopolhukam RI Prof. Mahfud MD menyatakan, sejatinya pemerintah sudah mengupayakan agar analog switch off ini bisa dirasakan oleh masyarakat secara menyeluruh pada 2 November mendatang.
Hanya saja, dimulainya akan dilakukan secara bertahap karena ada beberapa hal yang disiapkan termasuk perangkat STB tersebut.
Di mana dari keseluruhan pembagian STB itu baru sekitar 4,4 persen dilakukan oleh pemerintah dan penyelengara televisi swasta.
"Dimulai secara bertahap karena masih beberapa hal disiapkan, infrastrukturnya dalam bentuk STB. Tetapi STBnya itu pemerintah sudah menyelesaikan tv swasta baru 4,4 persen sehingga harus diatur kembali. Secara umum kita akan memenuhi ketentuan undang-undang," ucap Mahfud.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.