Wakil Ketua Komisi III DPR Minta PPATK dan Polri Tak Tebang Pilih Bongkar Kasus Perjudian
Wakil Ketua Komisi III DPR RI fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni meminta agar PPATK dan Polri untuk terus meningkatkan koordinasi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI mendukung kolaborasi antara Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) dan Polri, membongkar kasus perjudian di tanah air.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni meminta agar PPATK dan Polri untuk terus meningkatkan koordinasi.
Sebelumnya, PPATK telah menyampaikan hasil analisis terkait perjudian kepada Kepolisian, baik judi konvensional maupun judi online.
Bahkan periode agustus hingga september, PPATK telah menghentikan sementara transaksi terhadap 242 rekening yang diindikasi berkaitan dengan aktivitas judi.
"Saya meminta PPATK dan Polri terus tingkatkan koordinasi. Kumpulkan bukti-bukti untuk dapat memberantas bisnis judi ini. Karena saya benar-benar yakin kita dapat bongkar ini semua sampai ke akar-akarnya tanpa terkecuali,” kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (24/10/2022).
Sahroni juga meminta PPATK dan Polri untuk profesional dan tidak tebang pilih dalam membongkar kasus judi ini.
"Membongkar kasus judi seperti ini pasti ada kebimbangan dan godaan bagi para penegak hukum. Tapi saya minta PPATK dan Polri jangan sampai coba-coba tebang pilih dalam memberantas kasus ini. Habisi saja semuanya yang memang benar-benar terbukti. Jadilah duet maut pemberantas judi," tandasnya.