Adik Brigadir J ke Bharada E saat Bertemu di Sidang: Biasa Saja, Tidak Ada Dendam
Adik Brigadir J mengaku biasa saja saat bertemu dengan Bharada E saat berada di ruang sidang. Ia pun mengaku tidak menaruh dendam dengan Bharada E.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Setelah itu, Marezal pun tetap tidak diizinkan oleh polisi itu ketika jenazah Brigadir J hendak dimasukkan ke dalam peti.
Sambil menangis, Marezal menceritakan ketika dirinya memohon kepada polisi itu untuk menggendong jenazah Brigadir J terakhir kalinya.
Namun, dirinya tetap dilarang.
Lalu ia pun langsung ditarik oleh Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya, AKBP Hendrik Husen untuk ditenangkan.
"Saya ditarik sama Bapak AKBP Hendrik, 'sudah dik, sudah sabar, kita tunggu di sini saja," cerita Marezal.
Akhirnya, Marezal baru diperbolehkan untuk menyaksikan jenazah Brigadir J ketika sudah dimasukkan ke dalam peti dan dikenakan pakaian dinas kepolisian.
Baca juga: Kekasih Brigadir J Singgung Nama Seorang Ajudan Ferdy Sambo Bernama Daden dalam Persidangan
Saat diperbolehkan, Marezal pun melanjutkan dengan mendoakan jenazah kakaknya.
Namun di saat yang bersamaan, dirinya mengaku mendengar salah satu polisi yang mengeluh karena doa yang dipanjatkan Marezal terlalu lama.
"Saat saya berdoa pun, saya masih mendengar 'Udah belum sih', ada yang bilang begitu," ujarnya.
Setelah selesai berdoa, Marezal mengatakan jenazah Brigadir J pun langsung dibawa menuju bandara pada 9 Juli 2022 dini hari.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi