TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini isi teks Sumpah Pemuda beserta maknanya, yang merupakan hasil dari Kongres Pemuda II.

Isi teks Sumpah Pemuda merupakan bukti kebangkitan bangsa Indonesia, diiringi dengan bermunculannya organisasi Pemuda lain, yang dipelopori oleh Budi Utomo pada tahun 1908.

Pada tanggal 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda II menghasilkan rumusan isi teks Sumpah Pemuda.

Saat itu juga, isi teks Sumpah Pemuda dibacakan, tak lupa menyanyikan lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman.

Dengan adanya peristiwa perumusan isi teks Sumpah Pemuda, para pemuda Indonesia telah menjunjung tinggi persatuan tanah airnya.

Sehingga, Hari Sumpah Pemuda pun diperingati setiap tanggal 28 Oktober.

Baca juga: Lirik Lagu Bangun Pemudi Pemuda, Bagimu Negeri, dan Maju Tak Gentar untuk Upacara Hari Sumpah Pemuda

Tahun ini, Hari Sumpah Pemuda jatuh pada Jumat, 28 Oktober 2022.

Simak bunyi Sumpah Pemuda berikut ini, dikutip dari situs resmi Museum Sumpah Pemuda:

Isi teks Sumpah Pemuda

PERTAMA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA.

KEDOEA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.

KETIGA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA.

Baca juga: 30 LINK Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022, Berikut Cara Membuat dan Bagikan ke Media Sosial

Makna isi teks Sumpah Pemuda

Terdapat tiga poin utama yang menjadi fokus para pemuda Indonesia saat perumusan isi teks Sumpah Pemuda.

Simak makna isi teks Sumpah Pemuda menurut buku PKN kelas 8 Kurikulum 2013 sebagai berikut:

1. Kami putra dan putri Indonesia, Mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Bunyi poin pertama pada isi teks Sumpah Pemuda, bermakna bahwa para pemuda pemudi di Indonesia mencintai bangsanya sendiri.

Mereka serentak mengaku jika tidak akan lupa dengan bangsa sendiri dimanapun berada.

Semangat dalam menjunjung tinggi persatuan, menjadikan Sumpah Pemuda suatu bentuk telah memahami rasa persatuan bangsa.

Terdapat juga lagu nasional berjudul "Tanah Airku" yang bermakna untuk selalu ingat tanah kelahiran di Indonesia.

2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Pengakuan seseorang sebagai bangsa Indonesia merupakan bentuk dari paham kebangsaan.

Rasa kebangsaan Indonesia tumbuh dari sejarah panjang bangsa yang menginginkan kemerdekaan dan persatuan yang utuh.

Meski telah merdeka, sebagai generasi penerus tentu memiliki kewajiban untuk berkontribusi demi bangsa.

3. Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.

Semua pemuda saat perumusan Sumpah Pemuda, setuju jika Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan bangsa Indonesia.

Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat menentukan dalam perkembangan kehidupan bangsa Indonesia.

Dalam masa perjuangan kemerdekaan, bahasa
Indonesia berhasil menjadi alat komunikasi untuk membangkitkan semangat kebangsaan.

Bahkan, teks proklamasi ditulis dengan bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia pun ditetapkan sebagai bahasa negara.

(Tribunnews.com/Safira)