Masa Jabatan Sekjen AMAN Rukka Sombolinggi Segera Berakhir, Apa Saja Terobosan yang Telah Dilakukan?
Selama menjabat Sekjen AMAN, Rukka Sombolinggi telah melakukan banyak terobosan di antaranya adalah melakukan perombakan struktur kerja kedeputian.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com: Libertus Manik Allo
TRIBUNNEWS.COM, SENTANI - Masa jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) periode 2017-2022, Rukka Sombolinggi akan segera berakhir.
Selama menjabat sebagai Sekjen AMAN, Rukka Sombolinggi telah melakukan banyak terobosan.
Baca juga: Daya Kritis Masyarakat Adat Dinilai Cukup Baik, Ini Hasil Sidang Komisi B Program Kerja AMAN
Satu di antaranya adalah melakukan perombakan struktur kerja kedeputian Sekjen AMAN.
Periode sebelumnya Kedeputian Sekjen AMAN berjumlah tiga, dirombak menjadi empat.
Urusan Sosial Budaya yang pada periode sebelumnya digabung dengan ekonomi dan dukungan pelayanan komunitas.
Terobosan itu pun dapat dikatakan efektif, karena pekerjaan tidak menumpuk.
"Jadi urusan sosial budaya dipisahkan secara mandiri untuk terpisah dari kedeputian tiga yaitu ekonomi dan dukungan pelayanan komunitas," kata Rukka Sombolinggi.
Tak hanya itu, terobosan lainnya yang dilakukan perempuan berdarah Toraja ini adalah, mendedikasikan sumber daya yang dimiliki AMAN ke Pengurus Daerah (PD) AMAN.
"Dalam lima tahun terakhir sumber daya yang kita punya kita dedikasikan untuk memperkuat PD," bebernya.
"Ini melanjutkan strategi yang sudah kita lakukan sebelumnya," timpalnya.
Baca juga: Zadrak Wamebu Terpilih Jadi Ketua Pimpinan Sidang Tetap KMAN VI
Menurutnya, pada 2012 lalu, AMAN telah mencanangkan satu program yang didedikasikan untuk memperkuat pengurus wilayah (PW).
Di 2017, AMAN kembali melakukan program yang sama tapi kali ini didekasikan untuk PD.
"Itu diawali dengan mengaktifasi rencana strategi (Renstra) PD. Sebenarnya aturannya renstra tidak wajib tapi kita adakan untuk membangunkan PD."