Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Kekerasan Seksual Bisa Berubah Menjadi Pelaku, Begini Penjelasan Ahli

Korban sodomi harus rutin ke psikolog dan harus menjalani therapi karena jika tidak ada kencederungan potensi jadi pelaku

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Korban Kekerasan Seksual Bisa Berubah Menjadi Pelaku, Begini Penjelasan Ahli
freepik
Ilustrasi korban kekerasan seksual - Kekerasan seksual, selain berdampak pada kesehatan fisik dan psikis korban, ternyata bisa mengubah orientasi seksual hingga jadi pelaku. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekerasan seksual, selain berdampak pada kesehatan fisik dan psikis korban, ternyata bisa mengubah orientasi seksual hingga jadi pelaku. 

Wakil Sekjen Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), dr Baety Adhayati SpFM(K) mengatakan, situasi ini terjadi pada korban yang sering sekali alami kekerasan seksual dan lama-lama dia merasakan nyaman.

"Awalnya, gak terima takut. Lama-lama pelaku juga gak kasar, pelaku menyediakan kenyamanan bagi si korban," ungkapnya pada acara media briefing secara virtual, Minggu (30/10/2022). 

Hal ini membuat mereka yang mendapatkan kekerasan seksual, merasa tidak menjadi korban.

Baca juga: Pemuda Kepergok Sodomi Bocah 8 Tahun di Toilet Masjid, Berawal dari Suara Rintihan Kesakitan

 Perilaku ini membuat korban tidak melapor, bahkan mencontoh apa yang telah ia dapatkan.

"Akhirnya mencontoh, dan coba juga," katanya lagi. 

BERITA REKOMENDASI

Perilaku ini pun berlaku pada sodomi.

Dr Baety pun memaparkan pengalaman yang menangani kasus saat pelaku dahulu adalah korban kekerasan seksual

"Korban saat masih usia sekolah, sedangkan pelaku dewasa.

Sudah lama diperlakukan seperti itu, akhirnya melakukan hal yang sama, cari korban yang lain yang lebih kecil," paparnya lagi. 

Sehingga, ia menyebutkan jika mata rantai dari kekerasan seksual ini perlu jadi perhatian. 

"Karenanya, kalau sudah diidentifikasi, wajib konseling.

Harus ke psikolog kalau korban sodomi, karena ada kencederungan potensi jadi pelaku. Dan harus rutin diterapi," pungkasnya. 

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas