Apa Itu Tempered Glass, Kegunaan, dan Kelebihan Menggunakannya
Tempered glass atau kaca tempered adalah salah satu jenis kaca yang paling umum digunakan dalam arsitektur karena sifat termal, keamanan, dan daya tah
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Tempered glass atau kaca tempered adalah salah satu jenis kaca yang paling umum digunakan dalam arsitektur karena sifat termal, keamanan, dan daya tahannya.
Tapi, sebelum memutuskan membeli di toko kaca tempered terdekat, apakah Anda tahu apa itu tempered glass dan mengapa produk ini digunakan? Pertanyaan yang lebih penting lagi, kapan Anda perlu menggunakannya?
Untuk mengetahui jawaban dari semua pertanyaan di atas, akan sangat penting bagi Anda mengetahui mulai dari cara pembuatannya, alasan penggunaannya, kemampuannya, dan fakta lain yang perlu Anda pahami. Yuk, simak informasinya di bawah ini!
1. Apa itu tempered glass?
Tempered glass juga biasa disebut sebagai kaca yang dikeraskan. Kaca ini merupakan jenis kaca pengaman yang diproses dengan memaksimalkan termal atau senyawa kimia yang terkontrol untuk meningkatkan kekuatan kaca itu sendiri.
Tempering menempatkan permukaan luar menjadi kompresi dan interior menjadi lebih tegang dan padat. Tekanan seperti itu memungkinkan kaca, ketika pecah, bertransformasi menjadi butiran kecil.
Kaca tempered memiliki kekuatan empat kali lebih kuat dari kaca anil. Tegangan permukaan tekan memberi kaca tempered kekuatan yang lebih baik.
Berbeda dengan kaca tempered, kaca anil hampir tidak memiliki tekanan internal dan biasanya membentuk retakan mikroskopis pada permukaannya. Tegangan tekan pada permukaan kaca tempered mencegah propagasi atau pelebaran/peluasan.
2. Bagaimana kaca tempered dibuat
Kaca tempered dibuat dengan memanaskan kaca anil. Prosesnya, kaca ditempatkan di atas meja rol, yang kemudian membawanya melalui tungku, yang memanaskannya jauh di atas suhu transisi 564 °C (1.047 °F) menjadi sekitar 620 °C (1.148 °F).
Langkah berikutnya adalah dengan mengeluarkan kaca dari tungku dan langsung menjalani proses pendinginan dengan cepat. Cara pendinginan yang biasa digunakan adalah dengan menghembuskan udara dingin ke seluruh permukaan pada dua sisi secara merata. Kondisi ini memungkinkan kaca dalam keadaan terkompresi sementara inti kaca tetap dalam padat.
Selain itu ada campur tangan bahan kimia dalam proses pengerasan. Proses tersebut melibatkan pemaksaan lapisan permukaan kaca setebal 0,1 mm ke dalam tekanan dengan pertukaran ion sodium di permukaan kaca dengan ion potasium (yang 30 persen lebih besar).
Caranya, kaca direndam ke dalam bak berisi potasium nitrat. Proses pengerasan secara kimia ini ikut meningkatkan kekuatan dibandingkan pengerasan menggunakan metode termal, dan dapat diterapkan pada objek kaca dengan bentuk kompleks.
3. Apakah Anda membutuhkannya?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.