TNI AL Fokus Pengamanan Perairan Selatan di KTT G20
Laksamana Yudo Margono mengatakan, TNI Angkatan Laut (Al) akan fokus pada pengamanan perairan selatan.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono mengatakan, TNI Angkatan Laut (AL) akan fokus pada pengamanan perairan selatan.
"Kita fokus di perairan yang tempatnya pelaksanaan G20, tepatnya di selatan," kata Kasal Yudo di kawasan Kantor Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal), Senin (31/10/2022).
Kemarin, pihaknya telah melakukan uji coba ketika melaksanakan ASEAN Naval Chief Meeting (ANCM) bersama para Kepala Staf AL Asia Tenggara.
Berdasarkan uji coba tersebut, Kasal Yudo mengatakan dapat terlihat bagaimana cara kapal melakukan pengamanan.
"Kemarin sudah kita uji coba waktu saya melaksanakan ANCM dengan para Kepala Staff AL Asia Tenggara," ucapnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan melakukan patroli pengamanan pada 12 mil teritorial. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan terburuk di laut lepas.
"Kita bisa melihat juga ada pengamanan dari kapal kita, nanti juga disitu sektor patroli pengamanannya di situ. Tentunya akan menjadi dari hal-hal yang kemungkinan buruk terjadi dari laut lepas, tentunya kita akan melakukan pengamanan khususnya di 12 mil teritorial. Kemudian kita lapis lagi diluarnya dengan kapal yang lebih besar," jelasnya.
Untuk diketahui, TNI AL mengerahkan sebanyak 3.000 personel untuk mengamankan pelaksanaan KTT G20 yang akan berlangsung di kawasan Nusa Dua, Bali pada 15 hingga 16 November 2022 mendatang
Tidak hanya itu, TNI AL juga akan melibatkan 12 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
Baca juga: TNI AL Pamerkan Teknologi Kapal Buatan Indonesia di Indo Defence 2022
"Kita libatkan 12 KRI dengan personel kurang lebih 3000 personel, baik marinir maupun pengawak marinir tersebut maupun Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) yang terkait. Seperti Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) 5, Lanal Banyuwangi, maupun Lanal Benoa, termasuk pesawat udara," kata Kasal Yudo.
"Semua KRI yang memiliki helideck saya perintahkan untuk membawa heli semuanya. Sehingga bisa terpadu, kemudian juga ada pasukan khusus dari Denjaka, kemudian Kopaska yang on bird di KRI tersebut," tambahnya.