Pada sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ini, juga diagendakan pemeriksaan saksi atas terdakwa Putri Candrawathi.

Selain itu, sidang perkara penghalangan penyidikan atau obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J juga digelar pada Selasa pagi.

Agenda sidang tersebut, yakni tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas nota keberatan atau eksepsi terdakwa Arif Rachman Arif.

Ayah Brigadir J Tak Tahu Anaknya Jadi Ajudan Putri

Ayah mendiang Brigadir J, Samuel Hutabarat, menyampaikan dirinya tak mengetahui putranya menjadi ajudan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. 

Dalam kesaksiannya di sidang lanjutan dengan terdakwa Ferdy Sambo pada Selasa (1/11/2022) ini, awalnya jaksa penuntut umum (JPU) menanyakan soal pekerjaan Brigadir J di Jakarta. 

"Nofriansyah Yosua Hutabarat selama ini di Jakarta ikut siapa?" tanya jaksa di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (1/11/2022).

Lantas, Samuel Hutabarat mengaku tak tahu anaknya menjadi ajudan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. 

"Setahu kami anak kita almarhum Yosua berangkat dari Jambi tahun 2019 akhir bertujuan untuk menjadi ajudan Pak Ferdy Sambo pada saat itu," jawab Samuel. 

Baca juga: Tangis Ibu Brigadir J Cerita Sang Putra di Sidang Ferdy Sambo: Begitu Hancurnya Hati Kami

Lebih lanjut, Samuel menyebut, Brigadir J tinggal bersama Ferdy Sambo di rumahnya.

"Nofriansyah Yosua Hutabarat waktu itu jadi apa?" tanya jaksa. 

"Menurut keterangan almarhum Yosua jadi ajudan," jawab Samuel.

Sehingga, Samuel tak mengetahui anaknya menjadi ajudan Putri.

Sebab, Samuel mengatakan, awalnya anaknya diketahui menjadi ajudan Ferdy Sambo. 

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Adi Suhendi, TribunJambi.com/Danang Noprianto, Kompas.com/Aryo Putranto Saptohutomo)

Simak berita lainnya terkait Polisi Tembak Polisi