Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal Jalani Sidang Hari Ini, Akan Bertemu Keluarga Brigadir J
Terdakwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal menjalani sidang lanjutan hari ini, Rabu (2/11/2022).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal (RR) akan menjalani sidang lanjutan hari ini, Rabu (2/11/2022).
Kuat Maruf dan Bripka RR akan menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Dalam sidang kali ini jaksa penuntut umum (JPU) akan menghadirkan 12 saksi dari keluarga Nofrianysah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sidang dijadwalkan pukul 09.30 WIB di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Keduanya harus menjalani sidang setelah sebelumnya majelis hakim menolak nota keberatan yang diajukan mereka.
Majelis Hakim menilai surat dakwaan yang disusun jaksa penuntut umum (JPU) sudah memenuhi persyaratan formil dan materil.
Baca juga: Kuat Maruf Bukan Sopir Biasa ?
Proses sidang Kuat Maruf dan Bripka RR nantinya akan digabung.
"Persidangan ini akan kami gabungkan dengan persidangan terdakwa Kuat Ma'ruf. Mohon nanti berbagi tempat duduk dengan kuasa hukum terdakwa Kuat Ma'ruf," kata Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso, Rabu (26/10/2022) dikutip dari Kompas.com.
Kuat Ma'ruf dan Bripka RR didakwa melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Ia menjadi terdakwa bersama Ferdy Sambo, Richard Eliezer alias Bharada E serta Putri Candrawathi.
Khusus untuk Ferdy Sambo juga turut dijerat dalam kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice.
Penembakan terhadap Brigadir J diketahui dilakukan pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga No 46, Jakarta Selatan.
Kelima terdakwa dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP.
Mereka terancam pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.
'Pengaruh' Kuat Ma'ruf di Keluarga Sambo
Fakta terbaru mengenai Kuat Ma'ruf terungkap saat pemeriksaan saksi asisten rumah tangga (ART) Susi di sidang Bharada E.
Di antaranya adalah terkait besarnya pengaruh Kuat Ma'ruf pada para ajudan Ferdy Sambo.
Kuatnya pengaruh Kuat Ma'ruf terungkap ketika majelis hakim bertanya pada Susi terkait peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.
Susi menceritakan peristiwa yang terjadi di rumah Sambo pada 4 Juli 2022.
Saat itu, menurutnya, ada peristiwa Brigadir J hendak mengangkat tubuh Putri Candrawathi tapi dilarang oleh Kuat Ma'ruf.
Susi menjelaskan, Kuat Maruf saat itu meminta tolong padanya untuk mengangkat Putri Candrawathi yang tengah istirahat di sofa.
Baca juga: 3 Fakta Terbaru Kuat Maruf, Berani Larang Ajudan hingga Beda Keterangan dengan ART Susi
"Sus, tolong Ibu (Putri Candrawathi) papah ke atas," ucap Susi menirukan perkataan Kuat Ma'ruf, Senin (31/10/2022) dilansir Tribunnews.
Brigadir J awalnya ingin mengangkat Putri Candrawathi untuk dipindahkan ke ruangan atas.
Namun, Brigadir J tidak sempat mengangkat Putri Candrawathi karena dilarang Kuat Maruf.
Mendengar pernyataan tersebut, hakim pun merasa ada yang janggal.
"Kenapa jadi si Kuat yang melarang? Ini kok Kuat pengaruhnya besar sekali," ujar hakim anggota Morgan Simanjutak.
(Tribunnews.com/Milani Rest/Nuryanti) (Kompas.com/Aryo Putranto)