Populer Nasional: Kata Pakar soal Ajudan Putri Semua Laki-laki | Contoh Deskripsi Diri PPPK Guru
Berita populer nasional penjelesan Pakar Hukum Pidana soal ajudan Putri Candrawathi yang semuanya laki-laki, Contoh Deskripsi Diri untuk PPPK Guru
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer nasional Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir dapat disimak di sini.
Penjelesan Pakar Hukum Pidana terkait ajudan Putri Candrawathi yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Seperti diketahui, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (31/10/2022), hakim curiga terkait ajudan Putri Candrawathi yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Kemudian terungkap juga apa yang dilakukan dilakukan Ferdy Sambo setelah menghabisi nyawa Brigadir J di rumah dinasnya.
Populer selanjutnya berita mengenai Adik Brigadir J, Bripda Mahareza Rizky yang mengetahui kabar kematian kakak kandungnya dari Eks Karo Provos Mabes Polri Brigjen Benny Ali.
Selanjutnya terkait Seleksi PPPK Guru 2022 yang pendaftarannya dilakukan melalui portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) di sscasn.bkn.go.id.
Pada tahap pengisian riwayat, pelamar diminta mengisi riwayat hidup yang meliputi deskripsi diri.
Dirangkum Tribunnews.com, Rabu (2/11/2022), simak berita populer nasional berikut ini:
1. Kata Pakar Hukum terkait Ajudan Putri Candrawathi Semuanya Laki-laki
Sejumlah fakta baru kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat terungkap dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (31/10/2022).
Satu diantaranya kecurigaan hakim terkait ajudan Putri Candrawathi yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Baca juga: Tangis Putri Candrawathi dan Penyesalan Ferdy Sambo Saat Ucapkan Maaf Kepada Orangtua Brigadir Yosua
Hakim menyoroti kenapa ajudan Putri Candrawathi semuanya laki-laki dan tak satupun perempuan.
Terkait hal itu, pakar Hukum Pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Profesor Hibnu Nugroho seperti dikutip dari Kompas.TV mengatakan ada upaya hakim hendak membongkar motif pelaku dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Sangat relevan sekali. Idealnya kalau kita lihat di mana punlah, namanya perempuan ya ajudannya perempuan. Ada Polwan dan sebagainya. Ini kok laki-laki," kata Profesor Hibnu Nugroho.