Rapat di DPR, Menkes Sebut Korban Meninggal Gagal Ginjal Akut Turun, Kasus Tertinggi Ada di Jakarta
Menteri Kesehatan (Kemenkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan data terbaru meninggalnya anak karena kasus gagal ginjal akut alami penurunan.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Kemenkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan data terbaru meninggalnya anak karena kasus gagal ginjal akut alami penurunan.
"Kita lihat sekarang korban meninggal sekitar 54 persen. Menurun dari angka sebelumnya mencapai 60 persen," kata Budi di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
Kemudian dikatakan Budi bahwa data terkahir gagal ginjal anak di seluruh Indonesia mencapai 325 kasus.
"Data kemarin yang bisa kita monitor kasus gagal ginjal akut di seluruh Indonesia ada 325 kasus. Kemudian ada konsentrasi di beberapa wilayah seperti Sumatera Utara, Jawa Bagian Barat, Timur dan Sulawesi Selatan," sambungnya.
Dikatakan Budi yang terbanyak kasus gagal ginjal terjadi di provinsi DKI Jakarta.
"Jadi memang DKI Jakarta yang paling tinggi, kemudian ada Jawa Barat, Jawa Timur dan Banten. Yang agak unik adalah Aceh, Sumbar dan Bali," ungkapnya.
Budi menuturkan bahwa kasus gagal ginjal akut ini mayoritas terjadi pada anak nol sampai lima tahun.
Baca juga: Komisi IX Ingatkan Sanksi 10 Tahun Penjara bagi Perusahaan Farmasi Terseret Kasus Gagal Ginjal Akut
"Kita juga melihat bahwa sebagian besar dari kasus ini terjadi pada anak-anak pada usia nol sampai lima tahun," tutupnya.