Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Rekomendasikan Pemerintah Bekukan PSSI Buntut Tragedi Kanjuruhan

Komnas HAM merekomendasikan pemerintah untuk membekukan seluruh aktivitas PSSI dan permainan sepak bola tanah air.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Komnas HAM Rekomendasikan Pemerintah Bekukan PSSI Buntut Tragedi Kanjuruhan
Warta Kota/Yulianto Anto
Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM/Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Beka Ulung Hapsara saat sedang memaparkan hasil penyelidikan pihaknya dalam jumpa pers di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022). Komnas HAM merekomendasikan pemerintah untuk membekukan seluruh aktivitas PSSI dan permainan sepak bola tanah air. Warta Kota/YULIANTO 

Meski demikian Komnas HAM tetap mengapresiasi langkah-langkah Kepolisian selama ini hingga bisa menetapkan enam tersangka. 

"Enam tersangka itu tidak cukup, karena dalam temuan kami memang tersangka yang sudah ditetapkan oleh Kepolisian itu tidak cukup."

"Kami mengapresiasi langkah-langkah Kepolisian yang sudah menetapkan enam tersangka, tapi itu tidak cukup," kata Anam, Kamis (3/11/2022), dilansir Tribunnews

Lebih lanjut, Anam menuturkan, masih ada sejumlah pihak pada level tertentu yang harus ikut bertanggung jawab secara pidana.

Komnas HAM menemukan fakta-fakta bahwa tragedi Kanjuruhan bukan semata-mata soal administrasi atau soal melanggar atau tidaknya aturan PSSI, tapi soal hukum pidana.

"Ada layer-layer tertentu yang sampai level bertanggung jawab dalam urusan tata kelola sepak bola ini juga harus ada tanggung jawab pidananya."

"Kami menemukan fakta-fakta bahwa itu tidak semata-mata soal administrasi."

Berita Rekomendasi

"Tidak semata-mata soal melanggar dan tidak melanggar aturan PSSI. Tapi, ini masuk ke logika dan ranah hukum pidana, oleh karenanya itu penting," ungkap Anam.

Potret kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Ayah satu korban menangis anak tiada.
Potret kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) (TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO P)

Sebagai informasi, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu, 1 Oktober 2022. 

Insiden bermula saat seorang suporter Arema memasuki lapangan usai pertandingan tersebut.

Tak selang beberapa lama, ratusan Aremania turut turun dan memenuhi lapangan Kanjuruhan.

Kemudian aparat kepolisian menembakkan sejumlah gas air mata untuk membubarkan suporter yang masuk ke lapangan.

Diketahui, gas air mata itu tak hanya ditembakkan ke lapangan, namun juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.

Atas inisden tersebut diketahui telah memakan korban sebanyak 135 orang meninggal dunia. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Faryyanida Putwiliani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas