Sang Suami Minta Susi ART Ferdy Sambo Bicara Jujur: Ngomong Saja Siapa yang Terlibat ngga Usah Takut
Kujaini menginginkan istrinya untuk berani berkata apa adanya dalam memberikan kesaksian di persidangan kasus ini.
Editor: Dewi Agustina
Sejak Susi muncul dalam persidangan, anaknya yang pertama enggan untuk berangkat sekolah.
Saat ditanya alasan enggan masuk sekolah, dengan raut polos dan menahan kesedihan, anak Susi yang pertama hanya menggelengkan kepala saja.
Berita tentang ibunya ini nampaknya sampai di telinga kedua anaknya yang masih lugu.
Sebagai seorang ayah, Jeni begitu sedih melihat anaknya yang sampai tidak ingin masuk sekolah setelah adanya berita mengenai istrinya itu.
"Harapan saya cepat pulang, kasihan anaknya. Istri saya hanya kerja tidak terlibat itu ataupun permasalahan Pak Sambo," tuturnya.
Menjadi tulang punggung keluarga, mengingat suaminya yang hanya buruh serabutan, ada kekhawatiran Jeni dengan masa depan kedua anaknya itu.
"Saat di persidangan kemarin, saya lihat di TV sangat kaget. Dibentak-bentak seperti itu. Namanya perempuan ya pasti takut," ungkap Jeni.
Baca juga: Senada dengan Jaksa, Kamaruddin Simanjuntak Juga Yakin Susi Pakai Handsfree saat Sidang
Suami Susi Hanya Buruh Serabutan
Nama Susi semakin membuat publik penasaran lantaran dengan jawabannya yang tidak konsisten saat ditanya oleh Ketua Majelis Hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Identitas Susi sempat dibacakan dalam persidangan yang ternyata asal Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.
Saat tribunjateng.com mencoba mencari tahu keberadaan alamat Susi, ternyata dia tercatat sebagai warga Desa Teges Wetan RT 16 RW 6, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.
Hal ini dibenarkan Kepala Desa Teges Wetan, Agus Setiyo Santoso, Rabu (2/11/2022).
"Yang warga sini asli suaminya, istrinya asli Madura, mba Susi jadi warga sini sejak sekitar tahun 2019," kata Agus.
Kades Agus mengatakan sudah mengetahui salah satu warganya itu merupakan ART yang bekerja di rumah Ferdy Sambo setelah kasus ini ramai diperbincangkan.