Pernyataan Ade Armando soal Pemilih Anies Baswedan, Demokrat: Narasi Toxic dari BuzzerRp Peliharaan
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyatakan, apa yang diungkapkan oleh seorang Ade Armando itu merupakan hal yang toxic.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demorkat turut menyoroti pernyataan pegiat media sosial Ade Armando yang mencuat belakangan ini soal Anies Baswedan akan menang dalam pilpres mendatang jika pemilih dari background agama Kristen terpecah belah.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyatakan, apa yang diungkapkan oleh seorang Ade Armando itu merupakan hal yang toxic.
Apalagi Ade Armando menyatakan hal itu diruang publik dalam hal ini di media sosialnya.
"Pernyataan Ade Armando di ruang publik yang mengeksploitasi politik identitas secara berlebihan ini sangat berbahaya sekali," kata Kamhar dalam keterangannya, Jumat (4/11/2022).
"Narasi yang dipresentasikan menjadi toxic bagi demokrasi dan ancaman bagi kerukunan antar umat beragama," sambungnya.
Kamhar juga menyayangkan pernyataan itu justru terlontar dari seorang cendikiawan yang juga menjabat sebagai guru besar di Universitas Indonesia.
Oleh karenanya, Kamhar menyebut kalau Ade Armando hanyalah seorang Buzzer yang membawa kepentingan suatu golongan.
"Sangat disayangkan para buzzerRp peliharaan seperti Ade Armando dan kawan-kawannya ini terus diberi keleluasaan untuk terus menerus menghadirkan post truth politik yang terbaca sesuai kehendak dan dilindungi oleh penguasa," kata dia.
Tak hanya itu, pernyataan yang dinilai provokatif itu kata dia, bertendensi untuk melanggengkan pembelahan di masyarakat dan itu semata demi keuntungan politik pada Pilpres 2024 nanti.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, PSI Minta Pegiat Medsos Tak Lontarkan Narasi Pecah Belah
"Partai Demokrat secara tegas oleh Mas Ketum AHY telah menyampaikan diberbagai kesempatak untuk melawan segala bentuk praktek post truth politik seperti ini," tukas Kamhar.
Sebelumnya, Ade menyebut suara pemilih Muslim terpecah antara memilih Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Ia mengeklaim mayoritas pemilih Muslim lebih condong ke Anies. Karenanya, Ade berpendapat suara umat Kristen akan jadi penentu nasib Anies di Pilpres 2024.
"Kalau umat Kristen kompak (tak memilih Anies), Anies akan gagal. kalau suara umat Kristen terbelah, maka Anies akan melenggang menjadi presiden," ucap Ade.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.