Anggota FABEM Ceritakan Ketika Jadi Mahasiswa 1998, Jeritan Rakyat dan Rezim Soeharto
Ketua Senat Univ Azzahra Tahun 1994-1996 Aminuddin menceritakan alasan dahulu mahasiswa menjatuhkan rezim Soeharto.
Editor: Theresia Felisiani
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM) sekaligus Ketua Senat Univ Azzahra Tahun 1994-1996 Aminuddin menceritakan alasan dahulu mahasiswa menjatuhkan rezim Soeharto.
Menurut Aminuddin dahulu kala pergolakan mahasiswa di antaranya disebabkan karena inflasi yang tinggi dan pemerintah yang tidak mau mendengarkan jeritan rakyat.
"Kala itu pergolakan karena krisis ekonomi, inflasi yang tinggi, ketidakpercayaan rakyat, pemerintah yang tidak mendengarkan jeritan rakyat dan sebagainya. Disitulah mahasiswa turun untuk menumbangkan rezim Soeharto," cerita Aminuddin kepada Tribunnews di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (05/11/22).
Kemudian diceritakan Aminuddin kala itu Zaman Orde Baru semua orang takut untuk menyebut nama Soeharto.
Sangat berbeda dengan zaman sekarang.
"Waktu itu zaman Orde Baru menyebutkan nama Soeharto atau keluarga cendana aja takut. Sekarang luar biasa hebat seharusnya itu bisa dimanfaatkan mahasiswa secara maksimal dan sinergitas antar lembaga," sambungnya
Aminuddin juga menceritakan tantangannya mahasiswa zaman dulu sulitnya berkomunikasi.
Diceritakan tidak semua orang memiliki ponsel, berkomunikasi harus lewat telepon umum.
"Dulu zaman saya ponsel masih jarang hanya satu dua orang yang punya. Komunikasi harus lewat telpon umum hingga akhirnya bisa turunkan tirani yang waktu itu posisinya sangat kuat," tutupnya.
Baca juga: Sejarah Singkat PDIP, Terbentuk Sejak Masa Rezim Orde Baru Tahun 1973
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.