Anggota FABEM Minta Mahasiswa Harus Tingkatkan Kepekaan Terhadap Isu yang Berkembang
Mahasiswa saat ini harus meningkatkan kepekaan terhadap isu yang tengah berkembang khususnya seputar pemerintahan.
Editor: Theresia Felisiani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM), Aminuddin mengatakan, mahasiswa saat ini harus meningkatkan kepekaan terhadap isu yang tengah berkembang khususnya seputar pemerintahan.
Pasalnya eks Ketua Senat Universitas Az Zahra tahun 1994 itu beranggapan, saat ini kepekaan mahasiswa terhadap isu isu semisal pemerintahan, sosial, politik dan budaya ia anggap menunjukan tren penurunan.
"Saya lihat mahasiswa sekarang ini terlalu asyik dengan dunianya, terlalu asyik dengan gadgetnya, saya kira itu pengaruh juga," kata Aminudin usai acara Deklarasi FABEM di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11/2022).
Lanjut Aminuddin, ia pun mempertanyakan ketidahadiran mahasiswa dalam kancah pemikiran nasional belakangan ini.
Padahal menurutnya, semakin modern suatu zaman seharusnya mahasiswa di tanah air bisa lebih kritis dalam merespon isu-isu yang sedang berkembang saat ini.
"Jadi saya fikir mahasiswa sekarang harus lebih bisa berkolaborasi dengan para seniornya agar bisa belajar untuk menyikapi isu-isu yang saat ini ada khususnya di pemerintahan," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM) resmi dibentuk di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (05/11/22).
Pembentukan sekaligus deklarasi cinta Tanah Air ini dihadiri para Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) berbagai kampus di Indonesia. Diantaranya Universitas Bung Karno, Untirta, UMJ hingga IPB.
Baca juga: Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia Diresmikan, Sebagai Wadah Berpikir Intelektual
Ketua Panitia FABEM, Rafli Maulana mengatakan pembentukan Forum Alumni BEM sebagai wadah silaturahmi dan wadah berfikir para intelektual kampus dalam menjaga kesatuan dan kemajuan negara.
"FABEM dibentuk sebagai wadah silaturahmi para alumni dan sebagai wadah berfikir para intelektual kampus," kata Raffi di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (05/11/22).
Dikatakan Raffi sejarah BEM telah mewarnai setiap perubahan politik di Indonesia. Diantaranya 1950-1978 terbentuknya Dewan Mahasiswa yang menjalankan fungsi eksekutif dan senat mahasiswa.
Kemudian 1978 jelang reformasi berganti nama menjadi Senat Mahasiswa yang mempunyai fungsi sebagai Legislatif Mahasiswa (dibatasi hanya ditingkat fakultas).
Senat Mahasiswa tingkat Universitas baru terbentuk tahun 1990.
"Selanjutnya dari tahun 1990 sampai saat ini berubah menjadi BEM yang menjalankan fungsi eksekutif senat mahasiswa," tutupnya