Klaim Elektabilitas Tinggi di Banyak Survei, Demokrat: AHY Bersanding dengan Anies Harga Mati
Partai Demokrat percaya diri Ketua Umum (Ketum) partainya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan harga mati untuk maju sebagai calon wakil presiden
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat percaya diri Ketua Umum (Ketum) partainya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan harga mati untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres) bersandingan dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Irwan Fecho saat ditemui di sebuah hotel kawasan Jakarta Pusat, Minggu (06/12/2022).
Tentu tidak tanpa sebab, jelas Irwan. Apalagi dengan melihat hasil survei beberapa waktu ke belakang yang banyak menempatkan AHY di urutan tertinggi sebagai cawapres.
"Itu kan amanat Rapimnas dan juga berdasarkan fakta yang dikonfirmasi oleh survei-survei. Hampir semua survei menempatkan (AHY) cawapres tertinggi," ujar Irwan.
Pun saat dipasangkan Anies-AHY, banyak survei jelasnya, mampu mengimbangi Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam elektabilitas capres-cawapres.
Hal yang semakin membuat Partai Demokrat percaya diri adalah karena AHY juga masuk dan sejalan ihwal kriteria pasangan cawapres yang sempat disebut Anies beberapa waktu lalu.
"Pun begitu dipasangkan, Anies-AHY mampu mengimbangi pasangan Prabowo juga Ganjar dalam rentang margin of error," jelas Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini.
Baca juga: Jika Koalisi Serius, Partai Demokrat Meyakini Anies - AHY Jadi Pasangan Capres Cawapres
"Maksud saya ini fakta yang tidak bisa dibantah dan masih pararel juga dengan syarat yang disampaikan oleh Anies," tambahnya.
Ditegaskan oleh Irwan, hingga saat ini Demokrat dan kedua partai koalisi yang juga menggadang-gadang Anies sebagai capres, yakni Partai Nasional Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), masih terus bertemu dan saling melengkapi komitmen.
"Terus mereka bertemu, dan makin melengkapi komitmen antar parpol koalisi termasuk juga tadi bagaimana kampanye pemilu kemudian bagaimana bisa memenangkan suara rakyat," tegasnya.