Relawan Jokowi: Presiden Ingin Imigrasi Tingkatkan Layanan, Jeli Lihat Peluang dan Jemput Bola
Ketua Umum ReJo (Relawan Jokowi) Darmizal bicara soal kinerja Ditjen Imigrasi yang menjadi sorotan Presiden Jokowi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum ReJo (Relawan Jokowi) Darmizal mengungkapkan isi pertemuan Relawan Jokowi dengan Presiden di Istana Bogor, Sabtu (5/11/2022).
Satu isu yang dibahas di antaranya soal kondisi yang menyedot perhatian publik akhir-akhir ini.
Di antaranya soal Ditjen Imigrasi yang sempat dikeluhkan dan mendapat teguran Presiden Jokowi saat rapat terbatas di istana negara pada (9/9/2022) lalu.
Presiden menyinggung soal kualitas layanan dan waktu proses penerbitan visa yang harus dipercepat.
Bahkan Presiden, sampai menyatakan perlunya Ditjen Imigrasi direform dan jika perlu, lakukan penggantian atau penyegaran.
Baca juga: Imigrasi Segera Luncurkan Electronic VoA dan Sistem Payment Gateway untuk Dukung KTT G20
Selang beberapa minggu setelah itu, Menteri Hukum dan Ham RI Yasonna H Laoly, langsung beraksi untuk berbenah.
Termasuk melakukan lelang jabatan posisi Dirjen Imigrasi yang dibuka untuk umum.
Terkait hal itu, Darmizal pun angkat bicara.
Darmizal menilai bahwa Presiden sangat serius melakukan perbaikan total pada Ditjen Imigrasi.
Baca juga: Imigrasi Kerahkan 250 Petugas Bandara Soetta untuk Sambut Delegasi G20
Karena dalam pandangan Presiden, Imigrasi berperan penting sebagai leading sektor yang mengatur lalu lintas orang masuk dan keluar Indonesia, termasuk lalu lintas investor dan pelaku dunia usaha.
"Presiden menginginkan Imigrasi berani jemput bola dengan memberikan pelayanan terbaik, jika perlu pemberian golden Visa bagi tokoh-tokoh, ilmuwan, pebisnis utama atau kelompok masyarakat premium lain yang punya purchasing power dan spending money untuk berinvestasi dan menetap di Indonesia," kata Darmizal, Minggu (6/11/2022).
Lelang Jabatan Tinggi Madya (LTJM) yang dilaksanakan Imigrasi saat ini diharapkan menjadi jawaban tepat yang sesuai harapan Presiden.
Baca juga: 18 Calon Dirjen Imigrasi Ikuti Seleksi Kompetensi Bidang, Termasuk Dirut Krakatau Steel Silmy Karim
Arahan Presiden, menurut Darmizal, bahwa dimasa mendatang, penerimaan negara tidak lagi hanya mengandalkan hasil tambang sebagai kekayaan sumber daya alam, karena kekayaan tersebut akan berakhir pada waktunya.
Namun pada sektor unggulan yang belum diolah sempurna, yakni pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai kekuatan ekonomi baru.
Darmizal menyebutkan, bahwa RèJO menerima arahan langsung Presiden Jokowi, dimana semua komponen bangsa diharapkan memanfaatkan pembangunan infrastruktur yang sudah lebih baik dan lebih memadai, untuk menstimulan pertumbuhan ekonomi yang memberikan 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia'.
"RèJO akan tetap mengawal kepemimpinan Jokowi sampai akhir masa tugas beliau," jelasnya.