Di Hadapan Jokowi, Hary Tanoe Sebut Perindo Digagalkan dalam Pemilu 2019 Karena Kasus SMS Ancaman
Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesudibjo kembali mengungkit kasus kasus SMS ancaman yang bergulir pada tahun 2017 silam.
Editor: Adi Suhendi
istimewa
Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengungkit kasus kasus SMS ancaman yang bergulir pada tahun 2017 silam yang membuat partai yang dipimpinnya gagal pada Pemilu 2019.
Yulianto mulanya mengabaikan pesan tersebut.
Namun, pada 7 Januari dan 9 Januari 2016, dia kembali mendapat pesan, kali ini lewat aplikasi chat WhatsApp, dari nomor yang sama.
Isi pesannya sama, hanya ditambahkan, "Kasihan rakyat yang miskin makin banyak, sementara negara lain berkembang dan semakin maju."
Setelah mengecek, Yulianto yakin bahwa pesan singkat itu dikirim Hary Tanoesoedibjo.
Namun, Hary membantah mengancam Yulianto.
"SMS ini saya buat sedemikian rupa untuk menegaskan saya ke politik untuk membuat Indonesia lebih baik, tidak ada maksud mengancam," ujar Hary Tanoe saat itu dikutip dari Tribunnews.com.
Berita Rekomendasi