Fakta Baru Video Kebaya Merah: Dibanderol Rp 750 Ribu, Pembeli Juga Bisa Pesan Tema Video Dewasa
Video dewasa bertemakan resepsionis hotel berkebaya merah, yang sempat terlanjur viral di medsos tersebut, dihargai oleh mereka senilai Rp 750 ribu.
Editor: Malvyandie Haryadi
Saat menyodorkan dokumentasi foto ACS kepada Dwi, ternyata, ia membenarkan, sosok itulah yang kerap diketahuinya sebagai juragan atau pemilik gudang tersebut.
"Iya benar itu orangnya," ungkap pria berambut gondrong itu, seraya menunjuk ke layar ponsel yang menampilkan wajah ACS.
Setahu Dwi, juragan pemilik gudang tersebut, tak terlalu familiar disapa dengan nama asli dari inisial ACS.
Tapi, acap disebut dengan panggilan Aro. Gudang tersebut, tidak hanya dikelola oleh ACS, namun bersama-sama dengan kakaknya.
Luas area gudang itu, dimanfaatkan untuk menyimpan berbagai perkakas alat pesta, yang sempat digunakan menjalankan bisnis EO.
Tapi, bisnis EO tersebut, sudah lama tidak lagi beroperasi.
Dwi mengatakan, gudang itu, digunakan oleh ACS untuk menjalankan unit bisnis lain, yakni percetakan stiker.
"Sebelum kebakaran ya tempat itu dibuat sebagai tempat tinggal, ya basecamp, dan penyediaan alat-alat EO. Jadi kayak kerja sama dengan warkop. Iya bisnis bersama yang diamankan itu," katanya.
Sebelum adanya insiden kebakaran. Setahu Dwi, di gudang tersebut, memang kerap diketahui banyak aktivitas dari sejumlah orang yang merupakan teman dan karyawan gudang yang dikelola ACS.
Jumlah karyawan gudang tersebut, diperkirakan sekitar lima orang. Sebagian besar dari mereka berjenis kelamin laki-laki.
ACS juga kerap diketahui menginap di gudang tersebut.
Namun, selama ini, Dwi mengungkapkan, orang-orang yang bekerja di dalam gudang tersebut, tidak pernah membuat permasalahan dengan warga setempat.
"Setahu saya di situ banyak orang. Kadang si yang punya tidur situ. Kadang enggak. Intinya banyak orang. Ya teman temannya, atau karyawannya," pungkasnya.(Tribun Network/hur/wly)