DPP Anggap Lumrah PAN Papua Deklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024
Yandri Susanto mengatakan Ganjar Pranowo memang masuk dalam satu di antara sembilan rekomendasi capres hasil Rakernas PAN pada Agustus lalu.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Papua mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN menanggapi santai deklarasi tersebut.
Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto mengatakan Ganjar Pranowo memang masuk dalam satu diantara sembilan rekomendasi capres hasil Rakernas PAN pada Agustus 2022 lalu.
"Karena Ganjar itu masuk dalam rekomendasi Rakernas, salah satu yang keluar waktu Rakernas di Senayan itu Papua salah satu yang mengusulkan Ganjar," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022).
"Jadi kalau hari ini mereka memperkuat, me gulangi ya sesuatu yang lumrah-lumrah saja," lanjut Yandri.
Baca juga: DPW PAN Papua Usung Ganjar Pranowo Capres 2024, Ini Pertimbangannya
Yandri menjelaskan dalam Rakernas PAN lalu muncul sejumlah usul capres 2024.
Selain nama Ganjar juga ada nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawansa dari klaster kepala daerah yang direkomendasikan sebagai capres.
Sementara itu klaster ketua umum atau elite partai ada nama Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto, dan Puan Maharani.
Kemudian ada klaster menteri yakni Erick Thohir.
Yandri menegaskan DPP PAN tak mempermasalahkan DPW Papua yang mendukung Ganjar.
"Kalau mereka bermunculan kembali melakukan gerakan-gerakan atau kegiatan-kegiatan yang muncul kepada permukaan untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden saya kira bagus saja, enggak ada masalah," pungkas Wakil Ketua MPR RI itu.
Sebelumnya diberitakan DPW PAN Papua mendeklarasikan Ganjar Pranowo menjelang Pilpres 2024.
Ketua DPW PAN Papua Sinut Busup mengatakan sebelumnya dalam Rakerwil I DPW PAN Papua mengusung tiga nama yaitu Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.