Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peristiwa 10 November: Insiden Perobekan Bendera Belanda hingga Penetapan Hari Pahlawan

Peristiwa 10 November ditandai dengan adanya Pertempuran Surabaya. Terjadi insiden perobekan bendera Belanda hingga penetapan Hari Pahlawan.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Peristiwa 10 November: Insiden Perobekan Bendera Belanda hingga Penetapan Hari Pahlawan
gramedia.com web
Pertempuran 10 November di Surabaya - Peristiwa 10 November dikenal dengan adanya Pertempuran Surabaya. Menjelaskan terjadinya Insiden perobekan bendera Belanda hingga penetapan Hari Pahlawan. 

Di puncak menara, keduanya berniat untuk melakukan perobekan bendera Belanda.

Koesno mengambil alih upaya perobekan bendera dengan membuang warrna biru di bendera itu sehingga hanya menyisakan merah dan putih.

Hingga kini, peringatan peristiwa Perobekan Bendera tersebut dijadikan agenda rutin untuk Pemkot Surabaya. 

Baca juga: 17 Pesan Perjuangan dari Pahlawan Nasional untuk Peringatan Hari Pahlawan

Kematian Brigadir Jenderal Mallaby

Brigjen Mallaby dan Residen Soedirman sedang berada dalam satu mobil di Surabaya
Brigjen Mallaby dan Residen Soedirman sedang berada dalam satu mobil di Surabaya (Istimewa via kompas.com)

Sesudah insiden di Hotel Yamato tersebut, pada 31 Oktober 1945, Brigadir Mallaby yang dikawal oleh Kapten Smith, Kapten Shaw, dan Letnan Laughland tiba-tiba ditahan oleh sekelompok pemuda.

Mengutip laman Kemdikbud, peristiwa penahanan tersebut membuat Mayor Venugopall melemparkan granat ke arah pemuda.

Lemparan granat tersebut mengakibatkan adanya letusan yang hebat dari kedua belah pihak.

Berita Rekomendasi

Jenderal Brigadir Mallaby yang ada di lokasi justru terbunuh dan hangus bersama mobil.

Namun, ada versi lain yang mengungkapkan bahwa Mallaby tewas karena menjadi sasaran pemuda, ia ditusuk menggunakan bayonet dan bambu runcing.

Kejadian tersebut memunculkan anggapan pihak Inggris bahwa tewasnya Brigjen Mallaby karena lemparan granat dari pihak Indonesia.

Sehingga Jenderal Christison selaku Komandan Angkatan Perang Inggris di Indonesia mengecam keras peristiwa itu.

Sementara itu, Kapten Shaw mengancam untuk membalas Indonesia dengan seluruh kekuatan Kerajaan Inggris, baik laut, darat, dan udara.

Sebagai Panglima AFNEI, Christison memperingatkan agar rakyat Surabaya menyerah, apabila tidak mereka akan dihancurleburkan.

Baca juga: Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Dilatarbelakangi Kejadian Pertempuran Surabaya

Penetapan Hari Pahlawan 10 November

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas