Profil Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Disorot Buntut Video Ismail Bolong, Timsus Kasus Sambo
Profil Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto yang saat ini menjadi sorotan setelah munculnya pengakuan Ismail Bolong.
Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto yang saat ini menjadi sorotan setelah munculnya pengakuan Ismail Bolong.
Dalam video pengakuan Ismail Bolong, mantan anggota polisi yang juga pengusaha tambang, Agus Andrianto disebut menerima uang Rp 6 miliar dari aktivitas tambang ilegal di Kalimantan Timur.
Belakangan, Ismail Bolong mengklarifikasi pengakuan yang dibuat pada Februari 2020 itu dan berdalih pengakuannya dibuat dalam tekanan.
Ismail Bolong juga meminta maaf kepada Komjen Agus Andrianto.
Baca juga: Mabes Polri Segera Rapat Bahas Kasus Tambang Ilegal yang Seret Nama Kabareskrim
Namun, dugaan aliran uang ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto terlanjur menjadi isu liar.
Jenderal bintang tiga ini bahkan dilaporkan ke Propam Polri oleh Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi, Iwan Sumule pada Senin (7/11/2022).
Sementara Komjen Agus Andrioanto memilih tutup mulut hingga saat ini.
Profil Kabareskrim Komjen Agus Andrianto
Diberitakan Kompas.com, Komjen Agus Andrianto resmi dilantik menjadi Kabareskrim pada 24 Februari 2021 lalu.
Dengan demikian, Komjen Agus hampir setahun menjabat sebagai Kabareskrim.
Sebelum menjabat sebagai Kabareskrim, Agus Andrianto menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaa Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Agus dilantik sebagai Kabareskrim menggantikan Komjen Listyo Sigit Prabowo yang dipilih Presiden Jokowi menjadi Kapolri.
Sebelum menjadi Kabareskrim, Agus juga sempat masuk dalam bursa Kapolri meski pada akhirnya Listyo Sigit Prabowo yang dipilih Jokowi.
Saat terjadinya kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang merupakan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto semakin sering muncul di media.
Komjen Agus Andrianto bahkan masuk dalam tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Tim khusus ini yang kemudian mengungkap pembunuhan Brigadir Yosua hingga akhirnya Ferdy Sambo menjadi tersangka pembunuhan berencana.
Diberitakan Tribunnews.com, Komjen Agus Androanto juga yang meminta bantuan pasukan Brimob bersenjata lengkap datang ke Bareskrim Polri saat Ferdy Sambo diputuskan untuk ditahan sementara atau ditempatkan di tempat khusus.
Agus Andrianto berasal dari Blora, Jawa Tengah.
Ia lahir pada 16 Februari 1976 atau saat ini berusia 55 tahun.
Masa SD hingga SMA ia habiskan di Blora.
Karier Agus Andrianto di kepolisian ia mulai saat ia lulus Akpol tahun 1989.
Baca juga: Kekayaan Kabareskrim Komjen Agus Diduga Terima Setoran Tambang Ilegal hingga Respons Ferdy Sambo
Setelah lulus dari Akpol, Agus Andrianto mendapatkan tugas di Sumatera Utara sebagai Pamapta Polres Dairi.
Sejak saat itu, ia berpindah-pindah tugas selama di Sumatera Utara, sebagai Kapolsek Sumbul, Parapat, dan Percut Seituan.
Ia sempat mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1995 dan Sespim Sespimti pada 2012.
Agus Andrianto juga pernah bertugas sebagai Kapuskodalops Polres Lampung Selatan, Kasat Serse Poltabes Medan, hingga Kapolres Metro Tangerang.
Ia juga sempat menjadi Wakapolda Sumatera Utara pada 2017 dan menggantikan Brigjen Adi Prawoto yang diangkat menjadi kepala biro di Asrena Polri.
Pada 2018, Agus Andrianto lantas ditunjuk menjadi Kapolda Sumatera Utara dan menggantikan Irjen Paulus Waterpauw.
Agus Andrianto lantas dipilih menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) pada 6 Desember 2019 hingga akhirnya menjadi Kabareskrim.
(Tribunnews.com/Daryono/Sri Juliati/Igman Ibrahim) (Kompas.com)