Tugu Pahlawan Surabaya: Monumen Mengenang Peristiwa Pertempuran 10 November 1945
Simak sejarah berdirinya Tugu Pahlawan Surabaya yang dibangun untuk memperingati peristiwa pertempuran 10 November 1945, diresmikan Presiden Soekarno.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Sri Juliati
Kolam air berbentuk bundar pernah mengelilingi bagian kaki tugu ini.
Tepat di hadapan Tugu Pahlawan terdapat diorama satu berbanding satu yang menggambarkan pengorbanan pahlawan tak dikenal yang turut serta dalam pertempuran mengusir penjajah yang berusaha datang kembali ke Indonesia.
Pada 10 November 1991 mulai dibangun Museum Sepuluh November dengan luas 1366 m2.
Bangunan museum terdapat pada kedalaman 7 meter di bawah permukaan tanah di areal Kompleks Tugu Pahlawan, Jl. Pahlawan-Surabaya.
Tujuan dibangunnya museum ini untuk mendukung keberadaan Tugu Pahlawan serta melengkapi fasilitas sejarahnya.
Museum diresmikan pada tanggal 19 februari 2000 oleh Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid.
Baca juga: Mensos Risma Ungkap Alasan Tak Ada Perempuan di Penganugerahan Gelar Pahlawan Tahun Ini
Tiket dan Jam Buka Tugu Pahlawan
Kawasan Tugu Pahlawan dikelola oleh UPTD Monumen Tugu Pahlawan.
Sementara Museum Sepuluh Nopember di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya.
Kawasan Tugu Pahlawan buka setiap hari mulai pukul 08.00–16.00 WIB, tapi jam operasional bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola.
Pengunjung kawasan Tugu Pahlawan akan dikenakan tiket masuk dengan harga Rp 5.000 per orang.
Tiket gratis khusus pelajar dan mahasiswa dapat digunakan dengan menunjukkan Kartu Pelajar dan Kartu Tanda Mahasiswa.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.