Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra Gelar Pertemuan Fraksi Usai Desmond Mahesa Digeruduk Kader PDIP di Purworejo

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya tengah memonitor soal Desmond J Mahesa yang digeruduk kader PDIP di Purworejo

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gerindra Gelar Pertemuan Fraksi Usai Desmond Mahesa Digeruduk Kader PDIP di Purworejo
IG @desmondjunaidimahesa
Desmond Mahesa.Gerindra Gelar Pertemuan Fraksi Usai Desmond Mahesa Digeruduk Kader PDIP di Purworejo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya tengah memonitor soal Desmond J Mahesa yang digeruduk kader PDIP di Purworejo.

"Kita akan bicarakan di internal fraksi mengenai hal tersebut," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Dasco sudah tahu apa duduk persoalan apa yang menimpa Desmond.

"Oleh karena itu pada hari ini, kita akan adakan pertemuan di fraksi untuk bahas hal yang dikeluhkan temen temen PDIP di Purworejo," pungkas Wakil Ketua DPR RI itu.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa digeruduk puluhan kader PDI Perjuangan (PDI-P) saat berkunjung ke Kabupaten Purworejo.

Saat digeruduk, Desmond dan sejumlah anggota Komisi III DPR RI lainnya sedang makan siang di salah satu rumah makan yang ada di Kabupaten Purworejo.

Aksi puluhan kader banteng itu dipimpin oleh Ketua DPC PDI-P Purworejo, Dion Agasi Setiabudi.

Berita Rekomendasi

Sejumlah satgas PDI-P, jajaran anggota DPRD Purworejo dan DPRD Jawa Tengah dari fraksi PDI-P juga ikut dalam aksi tersebut.

Puluhan kader PDI-P tersebut menuntut Desmond meminta maaf.

Baca juga: TAP MPRS 33/1967 Dicabut, PDIP Harap Pemerintah Minta Maaf ke Soekarno, Gerindra: Permintaan Lucu

Pernyataan itu disampaikan oleh Desmond saat menanggapi perihal permintaan PDI-P agar negara meminta maaf kepada Presiden Pertama RI Soekarno buntut TAP MPRS No. 33 tahun 1967.

Dalam pernyataannya Desmond menilai bahwa permintaan PDI-P tersebut mengada-ada.

Menurut para kader PDI-P, diksi "kentut" dan "lucu-lucuan" yang dipakai oleh Desmond dalam tanggapannya itu telah menghina sang proklamator.

Pernyataan itulah yang akhirnya memicu kemarahan para pengagum Sukarno di Purworejo ini.

"Yang menyatakan ini (permintaan PDI-P) hanya lucu-lucuan dan permintaan maaf terhadap Bung Karno dan keluarganya ini hanya lucu-lucuan, ini pernyataan yang sangat menghina bagi kami semua," teriak Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Dion Agasi dengan menggunakan Megaphone.

Diketahui, kedatangan Desmond bersama rombongan Komisi III DPR RI ke Purworejo ini dalam rangka untuk melihat situasi di Desa Wadas, Kecamatan Bener. Sebelum sampai ke Wadas itulah mereka digeruduk puluhan kader PDI-P.

Saat berorasi dihadapan Desmond, Dion mengatakan, jika keluarga besar PDI-P Kabupaten Purworejo tidak terima dengan pernyataan Desmond pada tanggal 8 November 2022 lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas