Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemberdayaan Perempuan Mampu Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional

Pemberdayaan terhadap para perempuan, menurut Arief, dapat meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
zoom-in Pemberdayaan Perempuan Mampu Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi mengungkapkan program pemberdayaan yang dilakukan PNM, terutama terhadap perempuan. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi mengungkapkan program pemberdayaan yang dilakukan PNM, terutama terhadap perempuan.

Pemberdayaan terhadap para perempuan, menurut Arief, dapat meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.

Baca juga: Kompas dan Kementerian PPPA Selenggarakan Inspirasi Perempuan Indonesia

“Kami semakin mudah dalam melakukan penetrasi dan berbagai proses-proses pemberdayaan yang harus kami berikan kepada para pelaku Ultra Mikro, yang seluruhnya mayoritas adalah perempuan,” ungkap Arief melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/11/2022).

Arief mengatakan PNM juga bekerja sama dengan Kementerian dan instansi lainnya dalam rangka memberikan literasi bagi nasabah, di antaranya keterlibatan Kementerian PPPA dan KODAM memberikan literasi tentang keluarga, parenting, serta stunting.

Hal ini diperlukan untuk meningkatkan dan memperkuat peran perempuan dalam ketahanan rumah tangga.

Tidak sama dengan lembaga keuangan lain yang hanya memberikan pembiayaan, PNM hadir dengan memberikan tiga modal, yakni modal finansial yang bentuknya pembiayaan atau kredit.

Berita Rekomendasi

Lalu modal intelektual yakni wajib mendampingi atau memfasilitasi nasabah untuk saling berdiskusi untuk mengembangkan usaha, dan terakhir modal sosial dalam bentuk network.

Baca juga: W20 Usulkan Kesetaraan dan Pemberdayaan Perempuan dalam Pemulihan Ekonomi

Dalam hal ini PNM secara konsisten mengajak para nasabah untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengan keahliannya dan mayoritas para nasabah PNM bergerak di bidang jasa dan perdagangan.

PKM (Pertemuan Kelompok Mingguan) juga menjadi salah satu fasilitas yang diberikan PNM untuk saling berdiskusi.

Dalam beberapa momen PNM juga kerap mengadakan pelatihan sesuai kebutuhan para nasabah.

“Jadi di pertemuan kelompok itu disiapkan tools-tools sosialiasi dengan cara yang sederhana para pendamping yang disebut sebagai Account Officer di lapangan difasilitasi. Itu merupakan bentuk-bentuk pendidikan yang kami berikan kepada nasabah,” ujar Arief.

Melalui bentuk program yang ada diharapkan akan mampu menjadikan nasabah untuk semakin tangguh, berkembang, bisa naik kelas dan mandiri.

Baca juga: Gelar Rakernas, PUAN Fokus Siapkan 30 Persen Keterwakilan Perempuan untuk Pemilu 2024

Dalam hal ini, I Nyoman Darmata, Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan juga buka-bukaan mengenai program tenaga kerja mandiri yang berbasis masyarakat.

Kemenaker berusaha membangun jejaring atau menjembatani agar pelaku program tenaga kerja mandiri dapat mempunyai akses permodalan, bisa melalui Perbankan, lembaga non perbankan hingga industri sebagai obsteker mereka.

Sebagai informasi, hingga 3 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 156,8 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13 juta nasabah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas