Luhut Minta Maaf, Warga Bali Terganggu Aktivitasnya Selama Pelaksanaan KTT G20
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imbas adanya pelaksanaan KTT G20 di Bali beberapa aturan dan kebijakan pun diberlakukan, salah satunya pemberlakuan ganjil genap di sejumlah titik jalan di kawasan Kuta, Nusa Dua, dan Tol Bali Mandara.
Kebijakan ganjil genap akan berlangsung hingga 17 November 2022 mendatang.
Tidak hanya itu kegiatan belajar mengajar anak-anak sekolah pun dilakukan di rumah selama KTT G20 berlangsung.
Terkait hal tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
“Kepada warga Bali saya mohon maaf untuk saat ini terganggu kenyamanannya akibat dari pelaksanaan kegiatan KTT G20 ini. Tentu kami tidak bermaksud membuat masyakarat sulit, tapi terkadang memang tidak dapat dihindari. Dan kami mohon dukungannya untuk menyukseskan acara ini,” ucap Luhut, Minggu (13/11/2022).
“Kepada anak-anak selama beberapa hari juga bisa belajar daring, juga karyawan bisa work from home. Saya kira itu masih dimungkinkan karena kita sudah pengalaman selama pandemi Covid-19 kemarin. Dengan kebersamaan saya yakin ini bisa kita lakukan,” ucapnya.
“Saya juga memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar gelaran KTT G20 di Indonesia ini dapat terlaksana dengan baik tanpa ada halangan apa pun. Sebagaimana disampaikan oleh Pemprov Bali melalui surat edaran bahwa pemerintah mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas menjelang dan selama KTT berlangsung. Ini bukan berarti rakyat atau masyarakat tidak boleh keluar rumah. Tapi kami mendorong semua kegiatan yang bisa dilakukan dari rumah agar dilakukan dari rumah saja,” tambah Luhut.
Baca juga: Presiden Jokowi Gembira Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping Hadiri KTT G20 di Bali
Diungkapkan Luhut, selangkah lagi Indonesia akan menuntaskan kepemimpinan G20.
Dari Bali, Indonesia mengajak dunia untuk pulih bersama, untuk bangkit lebih kuat, dengan bergotong royong serta membawa persahabatan dan perdamaian bagi masyarakat dunia.
Bali memberikan aura kedamaian, Bali memberikan aura persahabatan yang diyakini dapat mengetuk hati para pemimpin dunia.
Sebagai negara besar, Luhut yakin Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan baru ekonomi dunia.
Serta lanjut jenderal bintang tiga itu ada harapan baru dengan dipegangnya Presidensi G20 oleh Indonesia.
Kegiatan G20 telah memberikan dampak tidak hanya bagi ekonomi nasional, dan juga bagi Bali.
Tetapi juga mendatangkan kepercayaan internasional bahwa Indonesia punya peran strategis dalam percaturan global. Dan Indonesia merupakan tempat investasi strategis yang sangat baik.