Luhut Minta Maaf, Warga Bali Terganggu Aktivitasnya Selama Pelaksanaan KTT G20
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Editor: Wahyu Aji
Salah satu orangtua siswa, Made Sugiarta yang tinggal di Kelurahan Panjer Denpasar Selatan mengatakan, tidak masalah jika harus dilaksanakan pembelajaran daring.
“Sebagai orangtua, saya ikut mendukung kesuksesan G20 ini, apalagi tempatnya di Bali dan ini luar biasa,” kata Sugiarta.
Meskipun demikian, dia meminta agar pembelajaran daring ini dilaksanakan dengan baik dan efektif.
“Guru-guru benar-benar membimbing siswa dalam pembelajaran daring ini dan jangan sampai siswa ketinggalan materi pelajaran,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, AA Gede Wiratama mengatakan, semua sekolah di Denpasar Selatan, per hari ini mulai daring.
“Sudah semua mulai hari ini, ada 218 sekolah yang melaksanakan daring di Denpasar selatan,” kata Wiratama.
Wiratama mengatakan, sekolah yang ikut daring mulai dari kelompok bermain, TK/PAUD, SD, SMP, termasuk SMA/K. Adapun rincian sekolah daring tersebut yakni TK/PAUD 79, kelompok bermain 21, tempat penitipan anak 4 titik.
Selain itu, Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) 2 tempat, namun satu tempat sudah tidak aktif.
SD Negeri maupun swasta 70 sekolah, SMP Negeri maupun swasta 23 sekolah, SMA 10 sekolah.
Sementara untuk SMK 8 sekolah, serta SLB 1 sekolah.
“Untuk pelaksanaannya, Denpasar sudah sangat siap. Semua persiapan sudah, karena saat pandemi cukup lama kita menerapkan sekolah daring maupun PJJ," kata Wiratama.
Sementara untuk teknisnya, pihaknya mengaku sama seperti saat pandemi Covid-19.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan siap melaksanakan sekolah daring untuk mendukung kelancaran KTT G20.Apalagi menurutnya, Kota Denpasar menjadi bagian dari presidensi ini.
Pihaknya mengaku mengikuti anjuran pusat karena kesuksesan KTT G20 merupakan prioritas.
“Apalagi kita sudah memiliki pengalaman sekolah daring saat pandemi Covid,” katanya.(Tribun Network/zae/wly)