Satgas Laut Terapkan Pengamanan Berlapis dari Pantai hingga Laut Keliling Pulau Bali Amankan KTT G20
TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar kekuatannya dalam mengamankan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar kekuatannya dalam mengamankan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) ditempatkan pada sektor-sektor strategis mengelilingi Pulau Dewata pada Minggu (13/11/2022) kemarin.
Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI TSNB Hutabarat selaku Komandan Satgas Laut mengatakan telah menerapkan pola pengamanan berlapis hingga laut guna mengamankan perhelatan tersebut.
"TNI AL yang merupakan Satuan Tugas Laut membagi kekuatannya berdasarkan sektor yang mengelilingi Pulau Bali, selain itu dilaksanakan juga pola pengamanan berlapis mulai dari pantai hingga menjauhi pantai menuju laut dan bersinggungan dengan pola sektor tadi," kata Hutabarat dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Senin (14/11/2022).
Tercatat sebanyak 14 KRI dalam kondisi siap tempur dikerahkan guna mengawal keamanan laut pada pelaksanaan G20 di Bali.
Kapal perang tersebut yakni KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355, KRI Karel Satsuit Tubun-356, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Fatahillah-361, KRI Malahayati-362, KRI Sultan Nuku-373, KRI Surabaya-591, KRI Teluk Banten-516, KRI Wahidin Sudiro Husodo-991, KRI Tarakan-905, dan KRI Bimasuci.
Selain itu, TNI AL juga menerjunkan Pasukan Elit dari Kopaska, Taifib Marinir, serta Penyelam Dislambair.
Unsur udara TNI AL yang memiliki kemampuan Anti Kapal Selam saat ini juga telah siap digerakkan kapan saja dari atas KRI.
Baca juga: 14 KRI Hingga 5 Helikopter TNI AL Siap Amankan Sektor Strategis KTT G20
Selain itu pasukan Pangkalan TNI AL telah mempertebal pengamanan di pelabuhan maupun lokasi strategis lainnya yang menjadi pintu masuk ke Pulau Dewata.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, kapal-kapal perang itu telah mulai melaksanakan pengamanan sejak 6 November hingga 19 November mendatang.
"Salah satu tugasnya melaksanakan hailing terhadap kapal-kapal yang melintas di wilayah ALKI II dan memastikan setiap sektor aman serta tidak ada ancaman bahaya apapun," kata Yudo.