Perilakunya Tertutup, Korban Tewas Sekeluarga di Kalideres Diduga Penganut Apokaliptik
Salah satu dugaan yang mencuat dari temuan mayat sekeluarga yang membusuk di Kalideres adalah mereka merupakan pengikut sekte atau aliran tertentu.
Editor: Choirul Arifin
Namun Sigit menyebut hal itu masih sebatas dugaannya dari perspektif sosiologi. Dia berharap polisi dapat segera mengungkap tuntas penyebab pasti dari kematian satu keluarga di Kalideres ini.
Terkait dugaan sekte tersebut, Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy ogah berandai-andai.
Baca juga: Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Temukan Petunjuk Baru
"Secara resmi belum bisa menyimpulkan (soal penganut paham atau sekte tertentu)," katanya.Avrilendy mengungkapkan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) untuk penyebab pasti kematian satu keluarga tersebut.
"Kita tunggu hasil Puslabfor Polri, kemarin kita sudah kasih sampel lambung sama hati dan organ tubuh lainnya. Kita masih tunggu itu untuk menyebab kematian," ungkapnya.
Pantauan Tribunnews di lokasi kejadian dua polisi berpakaian preman itu tiba di rumah kejadian sekitar pukul 14.13 WIB dengan menenteng gembok berwarna silver disertai rantai.
Baca juga: Kriminolog UI Ungkap 2 Teori Kematian Keluarga di Kalideres: Bukan Kelaparan, Ada Keyakinan Bersama
Tanpa mengucapkan satu patah kata pun kedua pria tersebut langsung menghampiri pagar rumah tersebut dan terlihat menguncinya menggunakan gembok yang mereka bawa. Bersama dua pria tersebut hadir pula satu anggota Babhinkamtibmas Kelurahan Kalideres, Aiptu Daud Santoso.
Usai memasang gembok itu, dua pria tersebut kemudian mengambil sejumlah foto hasil penggembokan yang dilakukan sebelumnya.
Tak lama berselang, kedua pria itu meninggalkan lokasi dengan menggunakan mobil pribadi berwarna kuning dengan nomor polisi BE 124 SA.
Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, pada saat olah TKP tersebut tim Labfor menemukan adanya struk belanjaan yang tertanda di sebuah supermarket.
Polisi akan mendalami temuan pihaknya itu guna menguak kasus kematian satu keluarga tersebut.
"Akan kita dalami lagi termasuk temuan struk belanjaan di salah satu supermarket. Kita akan teliti lagi," kata Hengki.
Hengki menuturkan, hingga kini memang diakuinya pihak polisi belum bisa memastikan mengenai tanggal pasti temuan struk belanjaan itu.
"Itu yang sedang kita dalami, enggak serta merta kita tentukan kapan. Kita akan dalami," ujarnya.(Tribun Network/abd/fah/wly