Mengenal Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Bali, Lokasi Kunjungan Peserta KTT G20 Hari Ini
Inilah Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Bali, lokasi kunjungan para pemimpin negara dan peserta KTT G20, simbol pelestarian lingkungan oleh Indonesia.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Sri Juliati
Beberapa potensi wisata alam yang dapat dimanfaatkan di Tahura Ngurah Rai antara lain:
1. Wisata rekreasi dan olah raga
Seperti kayaking dan canoying, mengamati burung, camping, tracking, hiking, serta memancing.
2. Wisata pendidikan dan penelitian
Pengenalan ekosistem hutan mangrove, permainan di alam terbuka, pengenalan flora dan fauna, melacak satwa
3. Wisata kesehatan
Rehabilitasi, terapi, meditasi
4. Pengembangan diri
Outbound dan peningkatan kemampuan profesi
Jika pengunjung berada di menara pandang, sejauh mata memandang adalah pohon bakau dan rumah bagi burung-burung yang bersarang.
Perahu yang disediakan disana dapat disewa dengan membayar Rp 200 ribu, untuk dapat melihat lebih dekat kehidupan flora dan fauna di sana.
Baca juga: Keberadaan Hutan Mangrove Meminimalisir Dampak Kerusakan Imbas Gelombang Tinggi
Sejarah Wilayah Taman Hutan Raya Ngurah Rai
Kawasan Tahura Ngurah Rai ditetapkan menjadi hutan tertutup oleh Belanda sejak tahun 1927 hingga mengalami beberapa kali perubahan status.
Lalu diterbitkanlah Surat Keputusan Menteri Kehutanan nomor 888/Kpts-II/92 tanggal 8 September 1992.