Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Disebut Cerminkan Sikap Indonesia yang Cinta Damai Serukan Stop Perang di KTT G20

Dasco mengapreasi apa yang diungkapkan Jokowi karena mencerminkan sikap bangsa Indonesia yang cinta damai.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Presiden Jokowi Disebut Cerminkan Sikap Indonesia yang Cinta Damai Serukan Stop Perang di KTT G20
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Disebut Cerminkan Sikap Indonesia yang Cinta Damai Serukan Stop Perang di KTT G20 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad ikut merespons soal seruan Stop War alias hentikan perang oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di hadapan para pemimpin negara G20, di Bali.

Menyikapi hal itu, Dasco mengapreasi apa yang diungkapkan Jokowi karena mencerminkan sikap bangsa Indonesia yang cinta damai.

"Sehingga apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo itu menurut saya adalah hal yang memang patut kita apresiasi dan memang itu menunjukkan sikap bangsa Indonesia yang cinta damai," kata Dasco saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2022).

Tak cukup di situ, Dasco juga turut menyoroti soal adanya kabar penyerangan rudal yang terjadi di Polandia di tengah pertemuan para pimpinan negara G20.

Kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu, seharusnya tidak perlu banyak spekulasi soal kabar tersebut, sebab belum diketahui dari mana asal serangan itu.

"Bahwa kemudian ada spekulasi-spekulasi tentang serang-serangan itu saya pikir marilah kita juga jangan berspekulasi karena kita belum tahu pasti pihak mana yang melakukan serangan," ucapnya.

Akan tetapi, jika memang serangan rudal tersebut benar, Dasco berharap tidak terjadi adanya peperangan yang serius di kemudian hari.

BERITA REKOMENDASI

Sebab, dampak dari peperangan tersebut kata dia, akan berdampak besar bagi seluruh bangsa.

"Kita mengharapkan bahwa dengan adanya serangan tersebut jangan menjadi peperangan lebih besar, karena peperangan itu merugikan semua pihak," tukas dia.

Baca juga: KTT G20: Pemimpin Dunia Kecam Perang hingga Zelensky Sampaikan 10 Poin Perdamaian

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pengantar pada sesi III Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali, di The Apurva Kempinski Bali, Rabu (16/11/2022).

Dalam konferensi ketiga tersebut Presiden kembali mendorong untuk segera menghentikan perang. Sebelumnya pada hari pertama KTT, Jokowi menyampaikan hal serupa.

“Mengawali sesi ketiga ini izinkan saya mengulagi pesan yang saya sampaikan dalam pembukaan KTT kemarin. Stop the war, i repeat stop the war,” kata Jokowi.

Presiden mengatakan banyak hal yang dipertaruhkan dari perang. Menurutnya, perang hanya akan menyengsarakan rakyat.

“Pemulihan ekomomi dunia tidak akan terjadi jika situasi tidak membaik,” kata Jokowi.

Sebagai pemimpin kata Presiden, kita semua memliiki tanggungjawab untuk memastikan situasi global kondusif bagi masa depan dunia.

Sebelumnya hari pada pembukaan KTT presiden mengatakan negara negara G20 harus bersama-sama mengehentikan perang.

“Being responsible here also means that we must end the war,”kata Jokowi.

Presiden mengatakan apabila perang tidak diakhiri maka dunia akan sulit untuk bergerak maju. Selain itu apabila perang tidak diakhiri, maka akan sulit untuk mempertanggungjawabkannya kepada generasi mendatang.

Selain itu, dalam pengantarnya, Presiden juga mengingatkan kepada negara G20 agar tidak jatuh kedalam perang dingin lagi.

“We should not divide the world into parts. We must not allow the world fall into another cold war,” tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas