Dua Kali Jokowi Desak Perang Dihentikan, Joe Biden Pulang Sebelum KTT G20 Bali Ditutup
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua kali mengulangi desakannya agar perang dihentikan saat membuka sesi ketiga KTT G20 di Nusa Dua,
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua kali mengulangi desakannya agar perang dihentikan saat membuka sesi ketiga KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada Rabu (16/11/2022).
Desakan serupa sebelumnya disampaikan Jokowi saat membuka KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada Selasa (15/11).
"Mengawali sesi ketiga ini. Izinkan saya mengulangi pesan yang saya sampaikan dalam pembukaan KTT G20 kemarin. Stop the war (hentikan perang). I repeat, stop the war (saya ulangi, hentikan perang)," kata Jokowi saat membuka rapat.
"Sebagai pemimpin negara, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan situasi kondusif bagi masa depan dunia," ujarnya lagi.
Desakan ulang Jokowi kepada para pemimpin dunia agar menghentikan perang muncul setelah rudal buatan Rusia menghantam sebuah desa Polandia di dekat perbatasan Ukraina pada Selasa (15/11).
Serangan itu membuat sejumlah pemimpin negara G20 yang merupakan member G7 dan NATO menggelar rapat darurat di Nusa Dua.
Belakangan pejabat Amerika Serikat mengungkapkan dugaan bahwa rudal yang menghantam Polandia bukan berasal dari pasukan Rusia, melainkan dari pasukan Ukraina, seperti dilansir dari Reuters.
Pasukan Ukraina diduga mencoba menembak rudal-rudal Rusia ke wilayah mereka dengan rudal, namun menyasar ke wilayah Polandia yang merupakan negara tetangganya.
Setelah terjadinya insiden ledakan rudal di Polandia itu, negara G7 bersama perwakilan Uni Eropa serta Organisasi Pakta Negara Atlantik Utara (NATO) langsung menggelar rapat darurat di sela KTT G20 di Nusa Dua.
Mereka yang hadir dalam rapat darurat itu adalah Presiden Amerika Serikat Joe Biden, PM Inggris Rishi Sunak, Ketua Dewan Eropa Charles Michel, Presiden Komisi Eropa von der Leyen, PM Kanada Justin Trudeau, PM Italia Giorgia Meloni, Kanselir Jerman Olaf Scholz, PM Jepang Fumio Kishida, hingga Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Baca juga: Aksi Menteri PUPR Jadi Fotografer hingga Sniper Amankan Pemimpin G20 di Tahura Bali, Curi Perhatian
Dalam rapat itu, Biden Cs mengutuk keras serangan rudal "barbar" Rusia ke Ukraina pada Selasa (15/11) yang terjadi di hari yang sama dengan serangan ke Polandia berlangsung.
"Kami membahas ledakan yang terjadi di bagian timur Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina. Kami menawarkan dukungan penuh dan bantuan untuk penyelidikan yang sedang berlangsung di Polandia," bunyi pernyataan negara G7-NATO usai menggelar rapat darurat di Nusa Dua.
"Kami setuju untuk tetap berkomunikasi secara erat untuk menentukan langkah selanjutnya yang tepat saat penyelidikan berlangsung."
Biden sendiri akhirnya meninggalkan Bali lebih cepat dari pemimpin negara yang lain di KTT G20.