Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Anak Kombes Pukul Remaja Dipicu Candaan, Ibu Korban: Bagaimana Ceritanya Anak Saya Bonyok?

Keluarga remaja korban pemukulan anak kombes di PTIK, Jakarta Selatan keberatan bila kasus yang menimpa anaknya dipicu candaan.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kasus Anak Kombes Pukul Remaja Dipicu Candaan, Ibu Korban: Bagaimana Ceritanya Anak Saya Bonyok?
tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
Ibu dari anak yang dipukuli oleh anak dari anggota Polri berpangkat Kombes bernama Yusna melaporkan hal yang dialami anaknya di Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2022). Ia menganggap pemukulan yang dilakukan pelaku bukan bagian dari candaan anak-anak. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga FB (16), korban pemukulan yang dilakukan terduga anak anggota polisi berpangkat Kombes berinisial RC (19) keberatan dengan pernyataan polisi yang menyebut insiden berawal dari candaan.

Ibu korban, Yusna mempertanyakan soal pernyataan polisi yang mengatakan jika kasus itu bukan permasalahan serius.

"Pernyataan dari bagian Humas Polres Jakarta Selatan yang menyataan ini cuma candaan anak-anak terus bukan masalah serius, kalau ini bukan masalah serius gimana ceritanya anak saya bonyok," kata Yusna kepada wartawan, Sabtu (19/11/2022).

Yusna mengatakan pelaku dinilai sudah dewasa karena sudah berumur 19 tahun.

Baca juga: Keluarga Korban Pemukulan Terduga Anak Kombes di PTIK Belum Terima Hasil Visum

Sehingga, sudah tidak bisa dibilang jika peristiwa itu merupakan candaan anak-anak.

"Terus dikiranya ini cuma candaan anak-anak, yang anak-anak itu anak saya, si pelaku itu sudah 19 tahun sudah dewasa. Bukan di bawah umur lagi, sedangkan korban di bawah umur dia 17 tahun," katanya.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, Yusna juga meminta kepada pihak kepolisian untuk memeriksa saksi tambahan dari pihak korban.

Dia menilai, sejauh ini saksi yang diperiksa terkesan membela pihak terlapor saja.

"(saksi dari pihak korban) Cuma saya dengan saudara korban, ini saya juga minta penambahan BAP untuk meminta saksi dari anak-anak bimbel yang lain karena yang sekarang jadi saksi, itu saksi yang dari pihak terlapoe, pihak pelatihnya. Pelatihnya itu kan emang takut sama bapaknya si Riko (RC) ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menyebut aksi tersebut terjadi diawali dengan bercandaan.

Baca juga: Anak Kombes yang Diduga Aniaya Teman Bimbel di PTIK akan Diperiksa, Polisi Sudah Gelar Olah TKP

"Keduanya adalah teman satu les atau bimbel, jadi biasannya mereka juga adalah temen bercanda. Cuma waktu itu mungkin ada sesuatu sekirannya mungkin permasalahan, kemudian yaitu terjadi pemukulan," kata Nurma kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).

Masalahnya, kata Nurma, hanya karena sebuah topi milik pelaku yang masih dipakai oleh korban saat melakukan bimbingan belajar (bimbel) tersebut.

"Pemicu adalah mereka bercanda, kemudian topi yang dipakai masih ada di korban. Jadi itu saja pemicunya, jadi enggak terlalu bermasalah. Cuman ini kan anak kecil, jadi anak kecil. Mungkin ya itu, emosinya belum stabil," ucapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas